Kataku untukmu !!!

Jangan pernah letih mengarungi samudera yang begitu luas..
Jangan takut akan badai dan ombak yang menerjang kehidupan..
Jangan lalaikan segalanya yang mudah terabaikan..
Jangan pernah takut untuk bermimpi dalam langit-Nya..

Karena kita tak akan tahu apa yang ada dalam dasarnya samudera..
Karena kita tak akan tahu bahwa terpaan badai dan deburan ombak mampu menyulam keadaan menjadi indah..
Karena kita tak akan tahu berapa lama waktu yang tersisa dalam nyatanya hidup..
Karena kita tak akan tahu banyak sinar dalam malamnya langit dan memberi songkohan yang tajam untuk tiap asa yang tertancap..

Ketahuilah,
Bahwa Sang Pencipta tak akan pernah sia-sia menciptakan langit yang berlapis dan tata surya yang mendampingi..
Bahwa sesungguhnya, hidup ini penuh dengan liku yang mengharu birukan degupan jantung dalam sanubari..
Bahwa tiap untaian keabadian di akhirat akan mampu kita tembus dengan untaian yang kita tulis di dunia..

So, Bersyukurlah dan Bertaqwalah !!!
Murnikan segala ibadah kita hanya untuk mengharapkan ridho-Nya !!!
Semangat dan tetap Istiqomah, duhai pemuda-pemudi ISLAM !!!

Selasa, 12 April 2011

Seputar Ilmu Tajwid - Pendahuluan -

Sudah tidak kita ragukan lagi bahwa kitab suci Alqur'an merupakan kitab suci yang sempurna dan sebagai penutup semua kitab terdahulu yaitu kitab Taurat, Zabur, dan Injil. Keistimewaan kitab suci Alqur'an tidak dimiliki oleh kitab-kitab terdahulu. Diantara keistimewaan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Keistimewaan Tilawah (Membaca)
    Al-qur'an merupakan kitab suci yang harus dibaca oleh kita sebagai Ummat Islam. Bahkan bukan hanya itu tapi juga diusahakan agar menjadi bacaan harian kita. Bagi siapa yang membacanya Alloh akan memberikan pahala yang tidak sedikit. Hal ini bisa kita lihat dalam Sabda Rosulullah yang artinya "Saya tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif adalah satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." {HR. Trimidzi}.
Kita bisa lihat berapa banyak pahala yang akan kita dapatkan bagi siapapun yang membacanya, bukan ?? Karena setiap kali kita membaca ayat suci Alqur'an bukanlah hanya terdiri dari satu suku kata melainkan bersuku-suku kata.

b. Keistimewaan Tadabbur (Merenungkan)
    Dengan Alqur'an kita bisa menjadikannya sebagai penggerak jiwa kita dan penyejuk bathin kita yang membaca dan mentaddaburinya. Karena dalam setiap kata Alqur'an mengandung makna yang tak kalah indahnya dengan syair-syair yang ada. Hal ini sesuai dengan Firman Alloh Swt., yang artinya :
"Dan demikinlah Kami wahyukan kepadamu sebuah ruh (Alqur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Alkitab itu dan tidak pula mengetahui apakah iman itu? Tetapi Kami menjadikan Alqur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya Kami benar-benar memberi petunjuk keapada jalan yang lurus." {QS. 42:52}

c. Keistimewaan Hifzh (Menghafal)
    Selain kedua hal diatas, keistimewaan Alqur'an adalah dengan penghafalan. Menghafal adalah proses pemindahan dari tulisan ke dalam dada. Menghafal Alqur'an merupakan ciri khas orang-orang yang berilmu dan juga sebagai tolak ukur keimanan seseorang. Hal ini sesuai dengan Firman Allah, yang artinya "Dada-dada orang yang diberi ilmu, dan tidaklah mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang dzhalim" {QS. 29:49}

Ketiga keistimewaan Alqur'an tersebut menjadi bukti bahwa memang kitab suci Alqur'an sangatlah berbeda dengan kitab sebelumnya. Namanya juga penutup, sudah pastilah harus menjadi pelengkap sehingga bisa menutupi semua kitab-kitab terdahulu dengan lengkap.

Dalam membaca (tilawah) Alqur'an seorang qari' (pembaca) dituntut untuk menjaga keaslian (Asholah) bacaan Alqur'an seperti yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril. Allah berfirman, "Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu" {QS. 75:18}
Oleh karena itu, Rosul pun menunjuk dan memberi kepercayaan kepada beberapa orang sahabat untuk mengajarkannya, diantaranya Muadz bin Jabal, Ubay bin Ka'ab, dan Salim Maula Abi Hudzaifah. Kemudian para sahabat mengajarkannya kepada para tabi'in dan begitu seterusnya sampai di zaman kita sekarang ini.


Maksud dari keaslian dalam membaca Alqur'an adalah tidak adanya pengurang huruf-hurufnya sampai dengan teknis membacanya. Oleh karena itu, Ulama sangat menjaga sanad Alqur'an. Imam Al-Jazari mengatakan dalam mandzumah Al-Jazariyah:
"Membaca Alqur'an dengan tajwid hukumnya wajib, barang siapa yang tidak membacanya dengan tajwid maka berdosa, karena dengan tajwidlah Allah menurunkan Alqur'an, dan demikianlah Alqur'an sampai kepada kita dari-Nya"

Nah, sudah tahukan apa tugas kita sebagai Ummat Islam terhadap kitab suci Alqur'an kita yang penuh dengan keistimewaannya. Ini bukan hanya sekedar tugas biasa melainkan menjadi amanah terbesar kita sebagai Ummat Islam karena Alqur'an lah merupakan kumpulan Firman-Firman Allah tentang semua hal-hal yang terjadi baik di masa lampau maupun di masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar