Kataku untukmu !!!

Jangan pernah letih mengarungi samudera yang begitu luas..
Jangan takut akan badai dan ombak yang menerjang kehidupan..
Jangan lalaikan segalanya yang mudah terabaikan..
Jangan pernah takut untuk bermimpi dalam langit-Nya..

Karena kita tak akan tahu apa yang ada dalam dasarnya samudera..
Karena kita tak akan tahu bahwa terpaan badai dan deburan ombak mampu menyulam keadaan menjadi indah..
Karena kita tak akan tahu berapa lama waktu yang tersisa dalam nyatanya hidup..
Karena kita tak akan tahu banyak sinar dalam malamnya langit dan memberi songkohan yang tajam untuk tiap asa yang tertancap..

Ketahuilah,
Bahwa Sang Pencipta tak akan pernah sia-sia menciptakan langit yang berlapis dan tata surya yang mendampingi..
Bahwa sesungguhnya, hidup ini penuh dengan liku yang mengharu birukan degupan jantung dalam sanubari..
Bahwa tiap untaian keabadian di akhirat akan mampu kita tembus dengan untaian yang kita tulis di dunia..

So, Bersyukurlah dan Bertaqwalah !!!
Murnikan segala ibadah kita hanya untuk mengharapkan ridho-Nya !!!
Semangat dan tetap Istiqomah, duhai pemuda-pemudi ISLAM !!!

Rabu, 13 Oktober 2010

PAKET DEREGULASI PERBANKAN DI INDONESIA


DEREGULASI perbankan sudah berlangsung sejak 14 tahun yang lalu. Terdapat Kesan yang tidak konsisten dalam memberlakukan Deregulasi tersebut. Bahkan, dampak yang kini terasa yaitu mulai rapuhnya bank swasta untuk berdiri, sangat terasa bahwa aturan-aturan perbankan Indonesia memang tak didasari pengalaman negara-negara lain yang sudah lebih lama mengatur soal-soal bank.
Deregulasi perbankan yang dikeluarkan pada 1 Juni 1983 mencatat beberapa hal. Di antaranya: memberikan keleluasaan kepada bank-bank untuk menentukan suku bunga deposito. Kemudian dihapusnya campur tangan Bank Indonesia terhadap penyaluran kredit. Deregulasi ini juga yang pertama memperkenalkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)  dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU). Aturan ini dimaksudkan untuk merangsang minat berusaha di bidang perbankan Indonesia di masa mendatang.

 Deregulasi Tahun 1983

Pemerintah mengeluarkan kebijakan deregulasi di sektor moneter, khususnya perbankan, melalui kebijakan 1 Juni 1983. Deregulasi ini menyangkut tiga segi: peningkatan daya saing bank pemerintah, penghapusan pagu kredit, dan pengaturan deposito berjangka. Dalam ketentuan itu, bank pemerintah bebas menentukan suku bunga deposito serta suku bunga kredit. Langkah ini dimaksudkan agar masyarakat yang memiliki dana menganggur tertarik untuk menyimpan di bank pemerintah. Sebab pada saat itu, suku bunga yang ditawarkan oleh bank swasta lebih tinggi dari pada bank pemerintah. Yaitu 18%, sementara bank pemerintah hanya 14-15 %.

Analisinya : kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah tidak efesien dan efektif. Hal ini dikarenakan jika Pemerintah menentukan tingkat suku bunga dan deposito serta bunga kredit dengan bebas, yang ada nantinya akan menimbulkan inflasi.


Deregulasi Tahun 1985

Pemerintah memberlakukan Inpres Nomor 4 Tahun 1985 yang mengalihkan tugas dan wewenang Ditjen Bea dan Cukai (BC) dalam pemeriksaan barang kepada surveyor asing SGS. Ini sama saja dengan pemerintah memberikan kepercayaan penuh kepada pihak asing (SGS) dalam memeriksa barang. Keluarnya Inpres Nomor 4, tak lain sebagai reaksi pemerintah atas penyalahgunaan wewenang oleh BC yang banyak diributkan oleh dunia usaha.

Analisa : hal ini seharusnya tidak dilakukan oleh Pemerintah kita karena dengan pemberlakuan hal ini dalam kalangan perdagangan Internasional sangkutannya bukan hanya Negara kita sendiri tapi juga Negara lain. Oleh karena itu, lebih baik Pemerintah memberikan wewenang yang wajar untuk Negara lain dalam hal ini agar pengaruh asing ke Negara kita juga bisa tersaring apa-apa saja yang berkaitan dengan hal ini.


Deregulasi Tahun 1986

Lewat paket kebijakan 6 Mei (Pakem), pemerintah menghapus sertifikat ekspor (SE). SE merupakan fasilitas empuk yang banyak digunakan eksportir untuk memperoleh pengembalian bea masuk dan unsur subsidi, ini diberikan bersamaan dengan kredit ekspor.


Deregulasi Tahun 1987

Pemerintah mengeluarkan deregulasi 15 Januari 1987, tentang industri kendaraan bermotor, mesin industri, mesin listrik, dan tarif bea masuk. Untuk bea masuk, pemerintah memberikan keringanan bea terhadap barang-barang tertentu, seperti Tekstil, kapas, dan besi baja. Sedangkan untuk industri mesin pemerintah memberikan perlakuan kemudahan ijin usaha. Dan untuk industri kendaraan bermotor, pemerintah memberikan kemudahan perakitan kendaraan dan pembuatan dan perakitan bagian kendaraan bermotor.


Deregulasi Tahun 1988
Inilah tahun booming dunia perbankan Indonesia. Bayangkan, hanya dengan modal Rp 10 milyar, seorang pengusaha punya pengalaman atau tidak sebagai bankir, sudah bisa mendirikan bank baru. Maka, tak pelak lagi berbagai macam bentuk dan nama bank baru bermunculan bagai jamur di musim hujan. Itulah salah satu bentuk kebijakan deregulasi 27 Oktober 1988, atau yang dikenal dengan sebutan Pakto 88. Tak hanya itu, bank asing yang semula hanya beroperasi di Jakarta, kini bisa merentangkan sayapnya ke daerah lain di luar Jakarta. Sementara untuk mendirikan bank perkreditan, modal yang disetor menurut Pakto 88, hanya Rp 50 juta seseorang sudah bisa punya bank BPR

Analisa : pemberlakuan deregulasi tahun ini sungguh sangat mencengangkan. Seharusnya pemberlakuan untuk pembukaan atau pendirian suatu bank yang baru bukan hanya di lihat dari banyak (kisaran) dana yang dimiliki oleh pendiri. Karena itu sangat tidak efesien dan efektif. Hal ini akan menyebabkan terjadinya inflasi dan berdampak besar bagi kehidupan rakyat sehingga timbullah krisis moneter.

Kesimpulan secara keseluruhan :
Dari beberapa paket deregulasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa adanya kekurang pahaman dalam Bank Sentralnya. Kekurangan paham ini bisa meliputi dari bermacam banyak jenis bank yang ada. padahal modal awal untuk mendirikan suatu kelembagaan keuangan bukan hanya modal yang besar tapi juga ketepatan dalam bertindak ketika ingin atau hendak melakukan, tapi modalnya adalah Trampilnya dalam mengelola uang yang dia punya sehingga kemungkinan inflasi pun bisa tertutup.

Imunisasi Itu Baik, Jika ... ???!!


Kata “Imunisasi” bukan kata yang tabu lagi di kalangan masyarakat apalagi buat para ibu-ibu. Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dalam bentuk cairan. Imunisasi hanya bisa memberikan kekebalan penyakit terhadap satu penyakit saja. Jadi, apabila ingin terhindar dari penyakit lainnya diperlukan imunisasi lagi dalam tubuh.
Pemberian Imunisasi lebih di fokuskan di berikan kepada anak-anak di karenakan kekebalan tubuhnya yang masih rentan terhadap berbagai macam penyakit. Pemberian imunisasi tidak cukup di lakukan hanya sekali saja, melainkan bertahap dan lengakap.
Dikatakan pemberian imunisasi secara bertahap dan lengkap jika memenuhi syarat dan ketentuan sebagai berikut
  • Langkah pertama sebelum di lakukannya pemberian imunisasi, terlebih dahulu si anak harus melakukan cek ronsen tubuh.
Hal ini bertujuan agar dokter yang memberikan imunisasi dapat mengetahui kondisi si anak dalam keadaan sehat atau tidak ketika di lakukan pemberian imunisasi.

  • Langkah kedua adalah si anak harus mengecek darahnya.
Hal ini juga bertujuan agar dokter mengetahui bahwa cairan dalam tubuh si anak bisa di berikan imunisasi atau tidak.

Jika ke dua syarat ini sudah di lakukan, maka para ibu bisa mengambil tindakan apakah anaknya saat itu dalam kondisi yang memang siap untuk di berikan imunisasi atau tidak. Jika kedua langkah ini tidak di lakukan sebelum pemberian suntikan imunisasi, maka akan berdampak fatal bagi si anak.
Mengapa bisa berdampak fatal ??
Jika si anak belum melakukan cek ronsen dan cek darah si anak akan di khawatirkan system imun yang ada pada tubuh si anak belum siap menerima imun baru untuk mempertebal daya tahan tubuhnya sehingga imunisasi yang di berikan akan berdampak melemahkan imun yang ada dalam tubuh si anak. Apabila hal ini terjadi maka bukan kekebalan terhadap penyakit yang akan di dapatkan melainkan akan membuat si anak terkena berbagai penyakit berbahaya.
Oleh karena itu, sangat baik jika kedua langkah tersebut dilakukan oleh para ibu yang ingin membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi. Sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban kita untuk tetap selalu waspada akan kesehatan anak-anak kita apalagi di usia balita yang sangat rentan terkena penyakit.

Senin, 11 Oktober 2010

Jeritan Segumpal Darah !!!


Maaf, telah membuatmu kecawa, kawanku !!!


Entah mengapa, perasaan ini selalu menghantuiku…
Selalu mendesakku untuk meneriaki keadilan untuk hatiku…
Seakan kata ADIL itu tidak mereka dapatkan dalam hatiku tempat mereka berlabuh dan berkarya…
Dari kecilnya suara, sampai sekarang barulah terdengar begitu sangat keras
Dan bahkan sangat mengganggu telingaku…

Ku coba merangkai kata dalam sekam…
Ku coba untuk menterjemahkan suara hati yang semakin mengeras meneriakiku…
Ku coba tenangkan hati agar hasil kata yang keluar adalah murni
Dan tak lupa ku balut dengan do’a kepada-Nya agar mendapat petunjuk-Nya

Hari berdetak menapaki minggu,
Minggu pun berjalan mendaki bulan,
Kembali, ku temukan pengaduan yang lebih keras dari sebelumnya…
Ku mulai mencoba mendekat segumpal darah yang bersembunyi di sudut ruangan yang gelap
Tak terlihat oleh siapapun yang melangkah lalu lalang mengintari ruang itu…
Ku coba mendekat dan lebih dekat lagi…
‘Astaghfirullah !!!” jeritku ketika melihat keadaan sesosok tak bersalah itu…
Segumpal darah yang mulai di gerogoti serangga yang mengerumuninya

Dengan langkah tertati ku mendekap segumpal darah itu…
Hujan yang membasahi pipi semakin terasa begitu bodohnya aku…
“Rabb, maafkan aku !!!”
Kata-kata itu yang terus keluar dari bibirku terbata….
Sungguh, apa yang aku lakukan ??
Selama ini segumpal darah itu telah menderita dalam ruang yang sungguh sekam…
Bahkan, ku tak hiraukan seruannya untukku…
“Bodohnya aku !!!” jeritan pun terdengar…

Lafadz demi lafadz terdengar mengagungkan asma-Mu, Ya Rabb !!!
Terus menerus didampingi dengan isak yang mendalam
“Ampuni Aku, Ya Rabb !!!” kata itu pun terdengar di sela-selanya…

Andai dari dulu, ku menengok keadaan segumpal darah ini,
Mungkin tidaklah seperti ini !!!
Apa yang dapat ku perbuat ??
Aku sungguh ingin melihatnya kembali berkembang memompa adernalinku,
Mengayuh dan mengedarkannya untuk semua rongga…
Akan aku lakukan apa pun yang dapat membuatnya kembali seperti itu…
Sudah terlalu lama ku siksa sosoknya hanya untuk kesemuan yang tak terwujud dalam nyata…


Sosoknya mulai kembali berkembang…
Robekan demi robekan akibat gigitan serangga, mulai tertutupi…
“Jangan biarkan aku melukainya lagi, Ya Rabb !!!” pintaku…
Seakan ku hanya ingin melihatnya bahagia dan lupakan keegoisannku untuk kesemuanku…

Jujur, ku tak sanggup !!!
Jujur, ku ingin tetap bertahan !!!
Tapi, tak sekerdil itu aku halalkan cara !!!

Teriakannya menyadarkanku…
Teriakannya membangunkanku dari tidur panjangku…
Saatnya sudah tiba !!!
Saatnya ku bangun dari mimpi…
Saatnya ku merapikan ruangan yang telah berantakan selama ku tertidur…
Ku ingin memulainya untuk sosok tamu yang akan datang kelak…
Tamu yang tak ku ketahaui kehadirannya…
Dan yang ku harapkan,
Segumpal darahku tak lagi meneriaki ADIL ke telingaku…

Maafkan aku…
Maafkan aku…
Maafkan aku yang sudah terlalu  lama membuatmu terluka karena keegoisanku…
Jangan lagi bersembunyi,
Agar kelak, ku dapat menemukanmu, wahai segumpal darah !!!

Terima kasih untuk semuanya…
Terima kasih untuk yang tak pernah bisa aku membalasnya...
Ku titipkan kau pada Sang Penjaga yang lebih Aman…
Ku titipkan kau pada-Nya yang akan selalu melindungimu,
Kapan pun dan dimana pun sosokmu berada…

Selasa, 05 Oktober 2010

Koperasi Indonesia – Jika Aku menjadi Presiden, Tindakan Apa yang akan Aku lakukan untuk Memajukan Koperasi Indonesia – ??


Ada sebuah pertanyaan yang sangat menarik buat saya yaitu Apa yang akan saya lakukan jika saya jadi Presiden terhadap perkembangan koperasi Indonesia ke depannya ??”. Sebelum pertanyaan itu terjawab, ada baiknya jika kita mengetahui apa itu koperasi dan seputarnya termasuk perkembangan yang terjadi dari era refomasi sampai era sekarang ini.

Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Terdapat tiga landasan berdirinya koperasi di Indonesia, yakni :
- Landasan Idiil = Pancasila
- Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
- Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1

Selain itu juga kita perlu mengetahui apa-apa saja fungsi dari koperasi itu sendiri. Fungsi koperasi di Indonesia adalah :
1.      Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia
2.      Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
3.      Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia
4.      Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi
Di samping itu juga Koperasi bukan hanya mempunyai fungsi-fungsi yang fital bagi perkembangan perekonomian Indonesia tetapi juga mempunyai peranan dan tugas yang tak kalah penting dari badan usaha lainnya, yaitu :
1.      Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada

Setelah kita mengetahui apa itu koperasi dan begitu besarnya fungsi dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari kita, alangkah baiknya jika kita bisa turut serta dalam pembangunan koperasi di Negara kita tercinta ini. Lalu adakah masalah-masalah yang kerap di hadapi dalam perkoperasian ?? Jawabannya SUDAH PASTI ADA !!! Berikut masalah-masalah yang kerap di hadapi oleh perkoperasian kita yang bisa saya uraikan :
1.      Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebutuhannya untuk memperbaiki diri, meningkatkan kesejahteraanya, atau mengembangkan diri secara mandiri. Padahal Kesadaran ini akan menjadi motivasi utama bagi pendirian koperasi ‘dari bawah’.
2.      Kurangnya kejelasan akan kesadaran dan kejelasan dalam keangggotaan Koperasi akan peranan dan fungsinya (meliputi hak dan kewajibannya dalam perkoperasian)
3.      Kurangnya pengembangan kerjasama antarusaha koperasi
4.      Para angota Koperasi yang kurang dalam penguasaaan ilmu pengetahuan dan teknologi ,dan kemampuan menejerial.

Lantas, apa solusi dari permasalahan di atas ?? Berikut solusi yang bisa diberikan :
1.      Faktor kuncinya adalah kesadaran kolektif dan kemandirian. Dengan demikian masyarakat tersebut harus pula memahami kemampuan yang ada pada diri mereka sendiri sebagai ‘modal’ awal untuk mengembangkan diri. Faktor eksternal dapat diperlakukan sebagai penunjang atau komplemen bagi kemampuan sendiri tersebut. Dan bukan hanya itu saja, ketakutan dan paradigm masyarakat yang sangat sempit tentang koperasi yang harus lebih dibangun agar mereka lebih bisa berani turut serta dalam perkembangan koperasi. Dimana dimuka sudah di jelaskan manfaat dan peranan vital koperasi dalam kehidupan kita.
2.      Hal ini secara khusus mengacu pada pemahaman anggota dan masyarakat akan perbedaan hak dan kewajiban serta manfaat yang dapat diperoleh dengan menjadi anggota atau tidak menjadi anggota. Jika terdapat kejelasan atas keanggotaan koperasi dan manfaat yang akan diterima anggta yang tidak dapat diterima oleh non-anggota maka akan terdapat insentif untuk menjadi anggota koperasi. Pada gilirannya hal ini kemudian akan menumbuhkan kesadaran kolektif dan loyalitas anggota kepada organisasinya yang kemudian akan menjadi basis kekuatan koperasi itu sendiri.
3.      Penyediaan insentif dan fasilitasi dalam rangka pengembangan jaringan kerjasama usaha antarkoperasi;


4.      Pemberian dukungan dan kemudahan untuk pengembangan infrastruktur pendukung pengembangan koperasi di bidang pendidikan dan pelatihan.
Lalu, bagaimana dengan kualitas koperasi di Negara kita ??? Bagaimana perkembangannya dibandingkan dengan Negara lain ??

Cukup menarik, di negara-negara yang biasa kita sebut sebagai negara kapitalis liberal ini, yang tidak memiliki U.U koperasi dan Menteri Koperasi, beberapa di antaranya memiliki koperasi yang memberikan sumbangan cukup berarti pada perekonomian nasionalnya, khususnya dalam bentuk sumbangan pada PDB, yaitu sebesar 21% di Finlandia, 17.5% di Selandia Baru, 16.4% di Swiss dan 13% di Swedia.
       Di beberapa negara Asiapun terdapat cukup banyak koperasi yang termasuk dalam daftar Global 300, seperti Jepang yang menempatkan 12 koperasi raksasanya, 2 diantaranya bahkan menduduki peringkat 1 dan 2, yaitu Zeh Noh (koperasi pertanian, yang beromzet $AS 63.449.000.000) dan asset $ 18.357.000.000 dan Zenkyoren (koperasi asuransi yang beromzet $ AS 46.819.000.000) dan asset $ 406.224.000.000, Kemudian Korea Selatan yang walaupun hanya menempatkan 2 koperasi, satu diantaranya, yaitu NACF (National Agricultural Cooperative Federation) dengan turnovernya sebesar $AS 24.687.000.000 dan asset $ 199.783.000.000 menduduki  rangking 4. India juga memiliki 2 koperasi unggulan, yang satu koperasi pupuk IFFCO (Indian Farmers Fertilizer Cooperative) yang turnovernya $AS 1.683.000.000 dan asset $ 1.251.000.000 (peringkat 140) dan koperasi susu Amul yang turnovernya $AS 670.000.000 dan asset $ AS 11.000.000 (peringkat 295). Dan jangan lupa Singapura, negara yang hanya berpenduduk + 4.4 juta itu juga menempatkan 2 koperasi unggulannya, yaitu koperasi asuransi NTUC Income yang turnovernya $AS 1.273.000.000 dan asset $ AS 10.015.000.000 (peringkat 180) dan koperasi ritel NTUC Fairprice yang turnovernya $AS 808.000.000 dan asset $ AS 586.000.000 (peringkat 264).
      Salah satu koperasi klas dunia versi Global 300 ICA yang termasuk dalam kelompok perusahaan klas dunia versi Fortune adalah Credit Agricole Group (Bank Koperasi Pertanian) dari Perancis, yang dengan turnover sebesar $ AS 30.722..000.000 dan asset sebesar $ AS 128.623.100.000, dan keuntungan sebesar $ AS 8.808.000.000, menduduki peringkat 18. Peringkat 1 versi Fortune ini adalah Wal-Mart Store yang pendapatannya sebesar $ AS 351.139.000.000, dan keuntungan sebesar $ AS 1.284.000.000 (2008).
      Selain ICA Global 300 yang menyajikan profil koperasi-koperasi klas dunia, dalam kesempatan General Assembly tersebut ICA juga meluncurkan Developing 300 Project, yang menyajikan profil koperasi-koperasi di negara sedang berkembang dengan kriteria turnover dan asset yang lebih rendah, yang tertinggi Saludcoop koperasi kesehatan Columbia yang turnovernya sebesar $ AS 504.681.000 dan assetnya $ AS 223.893.000, sedangkan yang terendah adalah koperasi pertanian Uganda yang turn overnya $ AS 512.000 dan assetnya $ 399.000. Kedalam kelompok ini 5 negara Asia: Malaysia, Pilipina, Muangthai, Srilangka dan Vietnam masing-masing menempatkan 5 koperasi, sedangkan 4 negara Afrika: Ethopia, Kenya, Tanzania dan Uganda juga masing-masing menempatkan 5 koperasi; sementara dari Amerika Selatan, Columbia, Kostarika dan Paraguay juga menempatkan masing-masing 5 koperasi.
(info dari agribisnews.com)

Lantas, tindakan apa yang akan dilakukan jika kita khususnya saya ketika saya menjadi Presiden atau bagaian dalam Pemerintah ??

Saya pribadi ingin agar masyarakat Indonesia khususnya kaum muda kita dan para pendiri di dalamnya bisa kembali pada dasar-dasar yang ada dalam perkoperasian Negara Indonesia yang tergambar dari lambing perkoperasian Negara kita. Karena dalam dasar-dasar koperasi sudah sangat jelas peranan kita bagaimana sehingga kita bisa mengetahui sikap apa yang bisa kita lakukan untuk memajukan perkoperasian di Negara kita tercinta.

Lambang koperasi Indonesia

Lambang gerakan koperasi Indonesia memiliki arti sebagai berikut :

1. Rantai melambangkan persatuan dan persahabatan yang kokoh.
2. Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
3. Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh koperasi.
4. Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.
5. Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi.
6. Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang kokoh berakar.
7. Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
8. Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional Indonesia.

Sementara itu, untuk memajukan perkoperasian kita di kancah dunia maka diperlukan wawasan dan mental yang kuat dari tiap individu serta memperbaharui Teknologi kita sehingga koperasi di Negara kita tidak jauh tertinggal dari mereka yang bersistemkan Kapitalis namun bisa mendirikan dan mengembangkan koperasi Negara mereka.

Minggu, 03 Oktober 2010

Apakah Sahabat Sejati Itu ???

Jutaan orang di dunia ini pastisangat mengharapkan adanya sosok yang mengertinya begitu juga sebaliknya.Pastinya, indah sekali jika sosok sahabat sejati tersebut memang benar-benarada. Sebenarnya, apa sih makna sahabat sejati itu ?? kenapa begitu banyak orangyang menginginkannya ?? Seberapa berati sih sahabat sejati itu dalam kehidupanseseorang ?? Kenapa juga begitu banyak orang yang menyia-nyiakannya ??


Sudah bukan hal yang biasa lagikalau sahabat sejati di saat sekarang ini mungkin sangat sulit kita temukan.Tapi, terkadang banyak juga orang-orang yang menyia-nyiakan sahabat sejati yangada di sekelilingnya. Hal ini sungguh sangat ironi bukan ?? Adayang mencari-cari sosok sahabat sejati, namun disisi lain malah banyak merekayang menyia-nyiakan kehadirannya. Namun, sebenarnya seberapa berharga danpentingnya sosok sahabat sejati itu sih ?? Apakah kita akan benar-benarmenjaganya ketika keinginan kita untuk mendapatkan sosok sahabat sejati itu benarterwujud adanya ???

Sahabat sejati adalah sosok yangbisa membuat seseorang atau kelompok merasa dianggap karena rasa sayang yang disajikan oleh sahabat sejati. Bukan hanya itu saja, tapi juga menimbulkan rasanyaman dan menjadi tempat berlabuh keluh kesah setelah kita mencurahkannyakepada Sang Pencipta Allah SWT.. Sahabat sejati mempunyai makna yang sangatlekat dalam hati orang yang mendapatkannya. Sosok yang tak lekang oleh waktuwalau kehidupan di dunia berubah warna. Sosok yang tidak akan pergi dari merekayang menganggapnya ada walau di saat dunia pun menjauh darinya. Sosok yang takpernah berhenti benderang buat mereka yang memerlukan kasih sayangnya walaupundirinya harus redup karena berusaha untuk menerangi hidup sahabat yangmemerlukannya. Seperti lilin yang rela menerangi redupnya ruangan yangmembutuhkannya walaupun dirinya harus terbakar dan meleleh. Sosok yang akanselalu jadi pluit buat kita untuk selalu meng-Up-kan semangat mereka yangmembutuhkan sosok kehadirannya. Begitulah sosok sahabat sejati. Tak dapat diungkapkan banyak kata tapi begitu sangat melekat di hati bagi mereka yang mampumeraskan kehadirannya.

Tak jarang terdengar pula, banyakyang berkeluh kesah dalam pencarian sosoknya tersebut. Mungkin karena memanghanya orang-orang terpilih yang dapat merasakan kehadiran sosok sahabat sejatiitu. Dan untuk dapat merasakannya merupakan hal yang tidak mudah. Karena butuhproses yang sangat panjang dan memakan waktu yang cukup lama. Seseorang yangsudah bersahabat bertahun-tahun lamanya pun, tak urung bisa berujung pada perpecahan.Sebabnya banyak, bisa karena adanya perbedaan prinsip, keegoisan yang terkadangsulit terkontrol, pengkhianatan, dan masih banyak lagi.

Tak jarang pula terjadi banyakorang yang sudah mendapatkan sosok sahabat sejati malah menyia-nyiakankehadiran sosok tersebut. Sungguh ironi bukan ?? Di satu sisi, begitu banyakorang-orang yang sangat menginginkan bisa memiliki sosok sahabat sejati danmenjadi sosok yang sejati pula untuk sosok tersebut. Namun di sisi lain, orang-orangyang sudah mendapatkan sosok sahabat sejati tersebut malah menyia-nyiakankehadiran sosoknya. Itulah uniknya Sang Pencipta membuat keadaan seperti ini.Dimana dalam peristiwa ini terdapat kesimbangan hidup. Adanya kekurangan dankemudian dilengkapi oleh sosok lain yang memang tidak bisa menyempurnakan tapibisa menyeimbangkan.


Pada umumnya, sosok sahabatsejati itu kehadirannya lebih di sia-siakan. Mungkin banyak alasan yang membuatmereka yang seharusnya bersyukur karena di hampiri oleh sosok tersebut, malahmenyia-nyiakannya. Hal ini bisa dikarenakan orang tersebut terlalu sibuk dengankegiatan pribadinya. Sampai-sampai tidak menyadari bahwa ada sosok yangmenunggunya dengan setia (walau tidak sesetia Sang Pencipta Allah SWT., yangselalu dengan pasti SETIA untuk hamba-Nya) walau hanya untuk sejenak rehat darikepenatan masalah yang datang. Bisa juga karena orang tersebut mempunyaianggapan bahwa sosok sahabat sejati adalah mereka yang cocok untuk diajakkemana pun dan kapan pun atau melakukan hal-hal yang dapat mendatangkan manfaathanya untuk dirinya sendiri.
Padahal, sosok sahabat sejati itubukanlah mereka yang demikian. Karena sahabat sejati adalah mereka yang justruselalu menjadi RIMINDER di kala kita salah dan benar. Agar setiap langkah kitaseiring dengan ketentuan yang berlaku dengan Hukum Sang Pencipta Allah SWT..Bukan berati ketika sahabat sejati menolak untuk melakukan sesuatu yang kitaingini, itu berati mereka bukanlah sosok sahabat sejati yang kamu cari.

Nah, ada baiknya bukan,  jika kita yang sudah mendapatkan sosok sahabatsejati berusaha dengan sekuat tenaga untuk mempertahankannya ?? Sebelumterlambat, kan ada baiknya kitamemperbaiki semuanya.  Sebelum semuanyaterlamabat. Ketika kita menyadarinya, malah sosok sahabat sejati tersebut sudahpergi menghadap Sang Pencipta. Atau bisa jadi sosok sahabat sejati tersebutsudah menemukan sosok yang lebih mengharapkan kehadirannya. Ketahuilah, bahwaketika itu semua terjadi, kita akan menjadi sosok orang yang sungguh merugi.Akankah waktu akan berpihak pada kita kembali ketika kita menyadari bahwa sosoksahabat sejati tersebut telah tiada ??


Karena memiliki sosok sahabatsejati bagai menemukan harta karun. Dimana, ketika orang yang medapatkan hartakarun akan berusaha semaksimal mungkin agar harta karun tersebut tetap menjadimiliknya. Waktu ketika kita menemukkannya adalah KESEMPATAN. Dimana kita takpernah tahu kapan kesempatan itu datang menghampiri kita. Akankan kitamenyadarinya ketika KESEMPATAN itu datang ??? Sehingga kita bisa sedia payungsebelum hujan. Tapi, bagaimana jika kita tidak menyadarinya ?? Akankan kitaakan tetap diam dan meratapi semuanya ?? Dan itu terjadi karena kelalaian kitayang tak memanfaatkan waktu yang Sang Pencipta berikan untuk kita ??

Pada akhirnya, sosok sahabatsejati hanyalah manusia biasa yang tak sempurna dan sering melakukan kesalahan.Seperti pada umumnya manusia yang mempunyai rasa letih dan ingin sekalimengakhiri petualangannya dalam pencarian sejatinya sahabat yang dapatmenyeimbanginya dalam langkah yang terkadang merapuh dan tertiup oleh anginkencang dari ketetapan langkahnya. Jika sosok sahabat sejati sudah mulaimelepaskan genggamannya yang kuat untuk mempertahankan sebuah hubungan sejati,itu bertanda bahwa nafasnya sedang berada di ujung kerongkongan. Karenabaginya, melepaskan genggaman  itu ibaratmembuang jarum dalam jerami yang akan sangat sulit lagi untuk di carinya ketikamelepaskannya. Namun, menyadari bahwa mungkin sosok sahabat yang dicintainyaakan jauh lebih bahagia bila tanpa kehadiran sosok sahabat sejati tersebut.

Sungguh, jika hal itu yangterjadi, kita sebagai pencari kesetiaan dalam bersahabat akan sangat merasakankehilangan yang tak mungkin hilang dalam sekejap. Hilangnya sosok sahabatsejati jauh lebih berati dan terasa di relung jiwa dibandingnkan dengan kehilangansosok pria idaman dalam hati.


Yuk, SEGERALAH kita koreksi diri. Apakah kita termasuk orang-orang yang sudah memanfaatkan kesempatan yang telah Sang Pencipta hadirkan untuk kita ?? Atau masalah kita masih terlena dengan duniayang memberikan banyak sosok sahabat namun bukanlah idaman Sang Pencipta ?? Alangkah indahnya jika memiliki sosok sahabat sejati yang mencintai danmenyayangi Sang Pencipta dan Sang Pencipta pun mencintai dan menyayanginya ???[insya allah]


Semoga bermanfaat !!! (^_^)