Ummi, Izinkan Aku Menangis...

Ummi, Izinkan aku menangis...

Jika air mata yang engkau teteskan adalah karena setiap laku dan ucapku yang tak sesuai dengan harapanmu dariku sebagai anakmu...

Jika setiap hari hanya duka yang dapat ku berikan dalam sucinya cintamu menjagaku...

Jika tak dapat memberikan seuntai senyum kecil di pipimu dalam setiap waktu yang kita jalani bersama...

Jika kau temui aku berbalut dosa dalam menghadirkan rasa cinta kepadamu...

Ummi...

Senyum lelahmu terlihat jelas ketika siang berganti malam...

Ketika itu ku hanya mampu menangis melihat guratan dalam wajahmu...

Guratan yang penuh dengan kelelahan dalam menjagaku, mengasihiku, membimbingku dalam setiap waktu yang Allah amanahkan kepadamu...

Ummi...

Kau relakan kosong perutmu, haus dahagamu, hanya untuk bisa melihatku kenyang dan terhapus dahagaku...

Kau selalu sertakan diriku dalam setiap balutan air matamu ketika menghadapkan wajahmu kepada Sang Rabbul 'alamiin...

Kau tak pernah rela melihatku meneteskan air mata, apapun alasan itu...

Kau hanya ingin yang terbaik untukku dalam setiap kehidupan yang aku mainkan...

Ummi...

Kaulah malaikat penjagaku yang telah Allah hadirkan untukku...

Kaulah selimut malamku yang selalu membalutku di kedinginanku dalam malam-Nya...

Kaulah bintang hatiku yang selalu bisa membuatku tersenyum dalam menjalani hari-hariku...

Kaulah anugerah terindah itu yang harus ku pertahankan dan aku jaga semasa usiaku untuk dapat berjumpa dengan-Nya, Pemilik Surga dan Neraka...

Ummi...

Izinkan aku mencintaimu dengan segala kekuarangan yang aku punya...

Karena tak mungkin untukku membalas semua jasa yang telah kau korbankan untukku...

Tetaplah menjadi pahlawan terhebatku...

Karena aku sungguh membutuhkan senyum dan semangat yang selalu kau berikan di tiap hariku...

Ummi...

Jika isi dunia ini mampu menggantikan jasamu, sungguh ku ingin membelinya...

Namun, semua isi dunia tak akan pernah mampu untuk menyeimbangi tiap jeritan terikanmu ketika melahirkanku ke alam dunia ini...

Sungguh, semua tak akan pernah mampu menyeimbangi semua jasa yang telah kau korbankan untukku, anakmu...

Ummi...

Sungguh aku mencintaimu karena-Nya...

Sungguh Allah telah hadirkan rasa sayang dan cinta ini kepada kau, malaikat penjagaku...

Sungguh hanya kau surgaku ketika aku dapat menjagamu dan mendapatkan tempat yang indah di sisi-Nya...

Sungguh hanya ingin melihat senyuman tiap detik yang kita habiskan bersama...

Ku mencintai, menyayangi, dan merindukanmu, di setiap do'aku...

Karena ku tahu, cinta, sayang dan rindumu dalam setiap do'amulah yang jauh lebih berharga di sisi-Nya...

Karena setiap sujudmu, ku yakin ada do'a untukku selalu...

Karena kau tak ingin ku terpuruk dalam setiap hariku...

Terima kasih, duhai Ummiku...

Kata itupun tak akan pernah menyamai setiap pengorbananmu untukku, anakmu...

Maafkan aku yang selalu membuatmu terluka, sedih, dan kecewa...

Karena aku pun masih berusaha untuk menerapkan perintah-Nya akanmu, duhai Ummiku...