Kataku untukmu !!!

Jangan pernah letih mengarungi samudera yang begitu luas..
Jangan takut akan badai dan ombak yang menerjang kehidupan..
Jangan lalaikan segalanya yang mudah terabaikan..
Jangan pernah takut untuk bermimpi dalam langit-Nya..

Karena kita tak akan tahu apa yang ada dalam dasarnya samudera..
Karena kita tak akan tahu bahwa terpaan badai dan deburan ombak mampu menyulam keadaan menjadi indah..
Karena kita tak akan tahu berapa lama waktu yang tersisa dalam nyatanya hidup..
Karena kita tak akan tahu banyak sinar dalam malamnya langit dan memberi songkohan yang tajam untuk tiap asa yang tertancap..

Ketahuilah,
Bahwa Sang Pencipta tak akan pernah sia-sia menciptakan langit yang berlapis dan tata surya yang mendampingi..
Bahwa sesungguhnya, hidup ini penuh dengan liku yang mengharu birukan degupan jantung dalam sanubari..
Bahwa tiap untaian keabadian di akhirat akan mampu kita tembus dengan untaian yang kita tulis di dunia..

So, Bersyukurlah dan Bertaqwalah !!!
Murnikan segala ibadah kita hanya untuk mengharapkan ridho-Nya !!!
Semangat dan tetap Istiqomah, duhai pemuda-pemudi ISLAM !!!

Sabtu, 03 Desember 2011

Renungan untuk Wanita

Resume Kajian oleh Ust. Abu Usaamah, Lc di Masjid Nurul 'Irfan Kampus A UNJ

Wanita dan Emansipasinya

Bicara soal wanita, mungkin bisa disamaratakan dengan kita membahas sekelumit tentang cinta karena banyaknya problematika yang menyelimuti kedua makna kata ini. Adapun alasan , mengapa tema ini dibahas??? Jawabnya adalah karena adanya selogan yang dilontarkan oleh para kaum kufar dan yahudi bahwasanya Islam telah mengekang hak-hak wanita.

Dalam kehidupan kita, terdapat tiga harta yang sangat mahal. Sangat mahal disini bukanlah bernilai secara materil kasat mata dengan nilai nominal. Namun, sangat mahal yang dimaksud adalah manfaat yang di hadirkan oleh ketiga harta ini mampu membawa kebahagiaan kita di akhirat kelak. Hal ini sesuai dengan Hadits yang berbunyi, "

لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَاناً ذَاكِرًا وَزَوْجَةً مُؤْمِنَةً تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ عَلَى أَمْرِ الآخِرَةِ

Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 1856, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah no. 1505)

Ketahuilah duhai kaum hawa, kita adalah kaum yang paling banyak di lihat oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa sallam di dalam neraka. Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya radhiyallahu 'anhum, “ … dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita. Shahabat pun bertanya, “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi, “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma)

Dalam hadits lainnya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa Sallam menjelaskan tentang wanita penduduk neraka, beliau bersabda, “ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu)

Wahai kaum wanita, janganlah marah ketika kita membaca hadits diatas atas kenyataan bahwa kitalah kaum yang banyak dijumpai oleh Rasulullah di neraka. Karena hakikatnya kaum wanita adalah kaum yang bersifat pengumpat. Pengumpat disini adalah wanita jarang sekali bersyukur akan apa yang telah diberikan oleh suaminya. Sebagian dari mereka lebih banyak mengingkari kebaikan yang telah diperbuat oleh suaminya. Ingatlah duhai kaum hawa, kedurhakaan dan kekufuran kita itulah yang menyeret diri kita masuk ke dalam jurang api neraka. Oleh sebab itu, mulailah dari sekarang ini untuk lebih banyak mensyukuri apa-apa yang diberikan oleh suami dan menutupi aib suami kita. Janganlah kita membicarakan keburukan suami kita nanti kepada sanak keluarga ataupun karib kerabat, Na'udzubillah mindzalik!!!

Duhai Akhwat, ketahuilah bahwasanya Islam TIDAK PERNAH MENGEKANG HAK WANITA!!! Namun sebaliknya, hanya ISLAM yang mampu mengatur hak-hak wanita dengan SEMPURNA. Kaum kufar dan yahudi mendokrin pemikiran kaum muslimah berpikiran seperti ini agar kita kaum wanita dapat mengekspresikan diri seenaknya saja sehingga muncullah pemikiran "Emansipasi Wanita". Dan ini adalah pemikiran yang sangat salah, duhai akhwat.
Lihatlah, bagaimana keadaan kita pada saat zaman Jahiliyah!!! Kaum wanita sama sekali tidak ada harganya. Kaum wanita dianggap sebagai aib oleh mereka. "Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. {QS. An-Nahl:58}

Bahkan lebih kejam lagi adalah pada zaman Jahiliyah, ketika mereka ingin menyuruh wanita, mereka tidak akan mengeluarkan suara mereka melainkan mereka akan memberikan isyarat kepada wanita dengan menggunakan kaki mereka, Innalillah!!! Kondisi ini pernah dilakukan oleh 'Ummar sebelum masuk ke dalam ISLAM. Namun, pemandangan seperti ini terkikis sedikit demi sedikit dengan hadirnya Islam di kalangan kaum kafir. Islam menganggap kelahiran seorang bayi laki-laki atau perempuan adalah sama. Dengan kehadiran Islamlah, harkat dan derajat wanita terangkat. Lalu, DIMANA letak ISLAM TELAH MENGEKANG HAK WANITA???

Bukanlah kekangan yang diberikan oleh Islam untuk kaum wanita, melainkan Islam MENGATUR hak-hak tersebut agar seiring berjalan. Aturan yang diberikan oleh Islam pun bukan tanpa alasan, melainkan adanya maslahat dan manfaat dari aturan yang diberlakukan tersebut. Bukti lain bahwa Islam memuliakan kedudukan wanita adalah dengan penyebutan pertama yang diperintahkan oleh Allah untuk mematuhi seorang ibu, dengan di ucapkan berturut-turut sebanyak 3x dalam kewajiban kita untuk mentaati ibu, lalu kemudian ayah. Selain itu juga, setelah kedatangan Islam, kaum wanita berhak mendapatkan warisan setelah ibu atau ayahnya meninggal dunia. Dimana pada saat zaman Jahiliyah, kaum wanita tidak sama sekali mendapatkan hak warisan.

Duhai akhwat, SADARLAH!!! Kaum kufar dan yahudi sengaja membuat pemikiran kita untuk meneriaki kata "EMANSIPASI WANITA" karena mereka ingin membuat kita semua hina dengan cara kita sendiri. Sadarlah, emansipasi yang kita usungkan hanya membuat kita semakin terpelosok ke dalam jurang kehinaan yang sangat dalam. Kita lupa akan kodrat kita sebagai wanita, kita lupa akan kewajiban kita sebagai hamba Allah yang taat, kita lalai dari waktu yang diberikan oleh Sang Pencipta, dan kita menjadi lebih terlena akan keindahan dunia yang sesaat namun pedih adzabnya akan terasa kekal di akhirat kelak.

Islam memberikan kesamarataan terhadap kaum wanita dan kaum lelaki, yakni Islam sama-sama memberikan pahala yang sama besarnya kepada masing-masing diantara mereka. Islam tidak pernah memberlakukan bahwa pahala untuk wanita sekian persen dan untuk lelaki sekian persen diatas wanita - TIDAK SAMA SEKALi- Selain itu juga Islam sama-sama memberikan ampunan bagi keduanya dengan rata tanpa adanya perbedaan dari gander mereka. Masihkah kita bilang Islam mengekang hak kita, duhai wanita??? Masihkan kita akan meneriaki "Emansipasi Wanita" dengan suara yang lantang??? Na'udzubillah Mindzalik!!!

Ketahuilah kaum muslimin bahwa mempunyai satu orang anak perempuan saja jauh lebih sulit dibandingkan mempunyai banyak anak lelaki. Hal ini dikarenakan wanita sangatlah sulit untuk diatur, sulit untuk diarahkan menjadi lebih baik, lebih banyak membangkang, dan lain sebagainya. Namun, apabila kita sebagai ibu apabila mampu merawat dan mendidik satu atau dua orang anak perempuan ke arah yang baik, maka pahalanya adalah HIJAB dari API NERAKA.

Lantas, apa yang TELAH WANITA LAKUKAN untuk ISLAM??? Sedikit sekali dari kita semua menyadari akan semua ini dan betapa pentingnya peran kita dalam kemajuan suatu negara atau bangsa. Satu-satunya cara yang dapat kita lakukan untuk Islam yang telah melindungi hak-hak wanita adalah dengan kita berbuat IHSAN untuk Islam.

NASIHAT UNTUK KAUM ADAM DALAM MEMILIH ISTRI

Duhai Ikhwan, ketika kalian ingin mencari seseorang untuk dijadikan istri kalian, maka carilah oleh kalian WANITA yang DIDAMBAKAN oleh ISLAM bukan Wanita yang di dambakan oleh kaum kufar dan yahudi. Karena itu adalah kunci awal kalian untuk bisa membina sebuah keluarga yang dapat mendatangkan kenyaman dan kelanggengan dalam keseharian.

Hal ini sungguh sangat penting, karena kelak wanita yang akan kita nikahi adalah yang akan melahirkan generasi penerus nantinya. Sehingga haruslah kalian memilih seorang wanita yang didambakan oleh Islam. Dimana mereka akan menjadikan ketakwaan kepada Rabbnya diatas segalanya sehingga mampu membuat mereka taat kepada suami sebagai pemimpin mereka.



Ciri-ciri Wanita yang Didambakan oleh ISLAM

Terdapat beberapa ciri-ciri wanita yang didambakan oleh Islam, diantaranya yang bisa dibahas kali ini adalah:
1. Bertaqwa kepada Allah Ta'ala
    Taqwa disini adalah ketaqwaan yang dilakukan oleh seorang wanita baik dalam keadaan yang sepi atau dalam keadaan yang sangat ramai sekalipun. Maka keimanan dan ketaqwaannya semakin bertambah kepada Allah Azza Wa Jalla. Ketaqwaan tersebut dapatlah terlihat dari beberapa hal dibawah ini, yakni:
- Wanita tersebut hendaklah berdiam di dalam rumah. Jika ingin keluar, maka haruslah berhijab sesuai syar'i, tidak bertabaruj (dandan berlebihan), dan ditemani oleh mahramnya.(Lihat QS. Al-Qashash ayat 23)
- Wanita tersebut tidaklah memakai wewangian. Karena Rasulullah menyamakan wanita yang memakai wewangian dengan seorang yang sedang junub.

2. Wanita yang menjaga ibadahnya kepada Allah Ta'ala
    Seorang wanita yang didambakan oleh Islam adalah kekonsistenan hatinya dalam menjaga ibadahnya kepada Allah Ta'ala dan mampu menjaga kehormatannya, taat kepada suami dan menjaga puasanya.
Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)

Semoga pembahasan ini bisa membuka hati kita agar dapat memahami hakikat kita sesungguhnya dan betapa telah sempurnanya ajaran Islam yang dibawakan oleh Baginda Nabi Muhammad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar