Kataku untukmu !!!

Jangan pernah letih mengarungi samudera yang begitu luas..
Jangan takut akan badai dan ombak yang menerjang kehidupan..
Jangan lalaikan segalanya yang mudah terabaikan..
Jangan pernah takut untuk bermimpi dalam langit-Nya..

Karena kita tak akan tahu apa yang ada dalam dasarnya samudera..
Karena kita tak akan tahu bahwa terpaan badai dan deburan ombak mampu menyulam keadaan menjadi indah..
Karena kita tak akan tahu berapa lama waktu yang tersisa dalam nyatanya hidup..
Karena kita tak akan tahu banyak sinar dalam malamnya langit dan memberi songkohan yang tajam untuk tiap asa yang tertancap..

Ketahuilah,
Bahwa Sang Pencipta tak akan pernah sia-sia menciptakan langit yang berlapis dan tata surya yang mendampingi..
Bahwa sesungguhnya, hidup ini penuh dengan liku yang mengharu birukan degupan jantung dalam sanubari..
Bahwa tiap untaian keabadian di akhirat akan mampu kita tembus dengan untaian yang kita tulis di dunia..

So, Bersyukurlah dan Bertaqwalah !!!
Murnikan segala ibadah kita hanya untuk mengharapkan ridho-Nya !!!
Semangat dan tetap Istiqomah, duhai pemuda-pemudi ISLAM !!!

Kamis, 01 September 2011

Tongkatku

Setiap aku mulai mencoba dengan dunia baru tanpa bayangan masa lalu,, aku selalu terjatuh dan merasakan luka yang tak ringan..
Dan ketika aku mencoba bangun kembali dari jatuhku dan berusaha memperkuat langka meraih mimpi,, aku kembali terjatuh..
Jatuh kali ini sungguh menyakitkan sehingga membuatku berpikir beribu kali akan langkah selanjutnya..
Ketika aku sudah siap untuk bangkit dari jatuhku kembali,, aku telah mempersiapkan tongkat agar aku tak lagi terjatuh apalagi hingga terpelosok kedalam jurang yang begitu dalam..

Ada yang berubah disaat aku mengenakan tongkat dalam langkahku menelusuri jalan berimbun..
Jauh lebih tertata langkah itu,, lebih tertahan ketika hendak terjatuh,, dan ada yang memapah saat kaki lengah berjalan mendaki jalan yang berliku..
Setidaknya,, tongkat ini bermanfaat untuk menemani langkah demi langkah yang baru aku daki untuk mencapai puncak gunung nantinya..

Suatu ketika,, tongkat itu ada yang berusaha merebutnya dariku secara paksa..
Sehingga membuatku menghabiskan banyak tenaga untuk mempertahankannya dalam hidupku..
Karena aku tahu betapa berartinya kehadiran tongkat itu dalam mendampingi langkah demi langkah yang aku tahu masih sangat membutuhkan papahannya..
Dan aku sungguh bersyukur kepada Illahi Robbi,, karena aku mampu melindungi tongkat yang telah menjadi teman setiaku mengarungi krikil demi krikil dalam dakianku..

Lalu, aku kembali melanjutkan langkah demi langkah yang sempat tertunda..
Aku singgah disebuah gubuk yang membuatku sangat begitu nyaman..
Dimana pemiliknya begitu ramah menyambutku dan memperlakukan aku bak tuan putri khayangan..
Tiba-tiba,, mata ku terbelalak melihat sesosok perempuan mungil hendak menghampiri kami..
Sontak aku pun menghampiri dia yang sedang berjuang keras melangkahkan kakinya untuk sampai ke tempat kami..
Aku pun langsung membantu memapahnya dan meminjamkan tongkatku kepadanya agar dia mampu berjalan dengan lebih baik..
'Tak usah khawatir tongkat ini Insya Allah dapat membantumu'
Lama ku bertandang di gubuk,, sehingga aku harus tetap melanjutkan langkah yang tertunda kembali..
Ketika hendak mengambil kembali tongkatku,, ku tak kuasa..
Karena dia begitu menyukai tongkatku tersebut yang bisa membantunya memapah dalam berjalan..

Aku mengerti akan perasaannya saat itu..
Sehingga aku tak kuasa untuk meminta tongkatku kembali dari tangan anak teresebut..
Hanya bisa tersenyum lebar melepaskan tongkat yang sudah ku perjuangkan selama ini menemani langkahku di hari-harinya..

Bukan aku tak menginginkan kembali tongkat terebut, tapi aku hanya mencoba menciptakan senyuman karena ku tahu kau lebih membutuhkannya dari aku..
Biarlah aku berjalan tanpa tongkatku agar kau tak lagi tertatih dalam perjalanan yang masih sangat panjang..
Berlarilah dengan sangat kuat lalu bersuara saja,, karena itu cukup untuk membuatku tersenyum..
Selamat tinggal tongkat yang telah merelakan waktunya untuk memapahku selama ini..

Ku mulai lanjutkan langkah dan kali ini tanpa tongkatku..
Semoga ku mampu meneruskan selangkah demi selangkah tanpamu tongkatku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar