Kataku untukmu !!!

Jangan pernah letih mengarungi samudera yang begitu luas..
Jangan takut akan badai dan ombak yang menerjang kehidupan..
Jangan lalaikan segalanya yang mudah terabaikan..
Jangan pernah takut untuk bermimpi dalam langit-Nya..

Karena kita tak akan tahu apa yang ada dalam dasarnya samudera..
Karena kita tak akan tahu bahwa terpaan badai dan deburan ombak mampu menyulam keadaan menjadi indah..
Karena kita tak akan tahu berapa lama waktu yang tersisa dalam nyatanya hidup..
Karena kita tak akan tahu banyak sinar dalam malamnya langit dan memberi songkohan yang tajam untuk tiap asa yang tertancap..

Ketahuilah,
Bahwa Sang Pencipta tak akan pernah sia-sia menciptakan langit yang berlapis dan tata surya yang mendampingi..
Bahwa sesungguhnya, hidup ini penuh dengan liku yang mengharu birukan degupan jantung dalam sanubari..
Bahwa tiap untaian keabadian di akhirat akan mampu kita tembus dengan untaian yang kita tulis di dunia..

So, Bersyukurlah dan Bertaqwalah !!!
Murnikan segala ibadah kita hanya untuk mengharapkan ridho-Nya !!!
Semangat dan tetap Istiqomah, duhai pemuda-pemudi ISLAM !!!

Kamis, 21 April 2011

Apa yang Salah ???

Sering sekali kita melihat begitu banyak sosok muslim mengelilingi kehidupan kita. Wanita berjilbab pun sudah menjadi pemandangan yang tak asing lagi di sekitar kita. Namun, mengapa begitu sangat jarang kita melihat salam dan sapa diantara mereka ?? Apa karena tidak kenal antara sesama ?? Ataukah salam dan tegur itu hanya kita berikan kepada yang kita kenal atau bahkan mungkin yang dekat dengan kita ??

Bukankah Islam sudah sangat jelas menjelaskan tentang hukum memberi salam kepada semua ummat Islam siapa saja baik yang ktia atau pun yang tidak kita kenal ?? Hal ini sesuai dengan Hadits yang di riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim :
Abdullah bin Amru bin Al-Ash r.a. berkata : "Seorang bertanya kepada Nabi Saw., 'Apakah yang terbaik di dalam Islam??' Jawab Nabi, 'Memberi makanan dan memberi salam terhadap orang yang kau kenal dan tidak kau kenal.' "
Lihatlah, betapa sempurnanya Islam hingga pergaulan anatara sesama pun di atur di dalamnya. Lantas, apa yang menjadikan penghalang untuk kita para ummat Muslim untuk saling menebarkan senyuman dan salam?? Bukankah senyum itu ibadah, duhai muslim??

Kita selalu berkoar-koar untuk mendakwahkan Islam ke banyak kalangan, namun sadarkah kita dengan sikap kita yang acuh tak acuh terhadap sesama muslimlah yang akan membuat orang-orang di sekeliling kita bertanya-tanya tentang ke islaman yang kita punya. Bagaimana mereka semua akan merasa nyaman dan bahagia jika kita saja sesama orang yang paham akan ilmu Islam, namun tak mengaplikasikannya?? Ingatlah, mereka yang ammah akan ilmu Islam sungguh bahagia jika diperlakukan sebagai saudara oleh kita. "Permisalan orang yang beriman dalam kasih sayang dan kelembutannya seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh merasa sakit, anggota tubuh lainnya merasakan panas dan tidak bisa tidur." {HR. Bukhari}

Subhanallah, kurang sempurna apa di Islam ini?? Mengapa kita sebagai kaum yang sudah paham dan tahu akan hal ini justru hanya berdiam diri terhadap sesama?? Jangankah saling memberi salam, menebarkan senyum pun tidak!! Hal ini sungguh ironi bukan, duhai muslim???? Apa yang salah pada diri saudara muslim kita?? Bukankah ketika kita berjalan menelusuri kota, begitu banyak kita berpapasan dengan saudara muslim kita?? Lantas, masihkah kita jalan menunduk?? Atau bersikap acuh karena kita tidak mengenal dekat?? Apakah salam itu hanya untuk saudara muslim yang kita kenal dan dekat dengan kita?? Lantas, mau di kemanakan makna Hadits diatas tersebut???

Sadarlah, duhai muslim!!! Kita ini bersaudara!!! Kenal atau tidak, dekat atau tidak, kita tetap saudara. Saudara dalam satu akidah, saudara dalam menegakkan Agama Allah. Kita sering berteriak "BEBASKAN PALESTINA!!! MEREKA SAUDARA KAMI!!!" Namun, pernahkah kalian berpikir, "SUDAHKAH SAYA MENUNAIKAN HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI SAUDARA MUSLIM??"

2 komentar:

  1. Laayukminu ahadukum Hatta Yuhibbu li akhihi ma Yuhibu Linafsihi.........(Tidak beriman seseorang sampai ia mencintai saudaranya sama dengan mencintai dirinya sendiri)

    BalasHapus
  2. benar sekali..

    namun, mengapa begitu sulit yah untuk hanya sekedar mengucapkan salam kepada sesama saudaranya??
    apalagi sudah ada contohnya dari Rasulullah..

    BalasHapus