Sekarang ini, hampir diluar rumah kita sudah tidak asing lagi dengan penampakan jumlah wanita yang bekerja diluar rumah lebih banyak dibandingkan dengan kaum lelakinya. Hal ini sangat ironis sekali, karena seharusnya diluar rumah adalah kewajiban para lelaki untuk bekerja keras mencari nafkah untuk keluarga. Kalau ditanya mengapa wanita lebih banyak sekarang bekerja diluar rumah, pasti jawbannya karena EMANSIPASI WANITA. Inilah pemikiran yang sangat salah oleh kita para kaum hawa. Emanispasi yang dimaksud bukan berati kita melupakan kodrat dan kewajiban utama kita sebagai seorang wanita, yaitu menjadi madrasah bagi anak dan penyejuk bagi suami dalam berumah tangga.
Banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah sungguh membuat hati saya pilu dan berusaha keras untuk memikirkan bagaimana cara agar wanita yang memang mempunyai potensi yang sama dengan kaum lelaki dalam berpikir dan berintelektual dapat mengembangkan semua potensinya tersebut tanpa harus melegalkan semua keistimewaan pada diri wanita itu sendiri dengan bekerja di dalam rumah. Saya pun memulainya dengan nasihat seorang guru SMK saya untuk berwirausaha. Awalnya, memang saya sangat takut sekali untuk terjun ke dunia tersebut. Khawatir kalau-kalau saya rugi atau apalah yang dapat mengecilkan tekad saya untuk memulainya.
Saya pun mulai memikirkan banyak hal, mulai dari apakah pekerjaan ini baik untuk seorang wanita??, apakah pekerjaan ini bisa memanfaatkan potensi ilmu yang selama ini saya dapatkan dibangku sekolah??. Alhamdulillah, semuanya itu terjawab ketika saya mulai dengan usaha dagang gamis (baju terusan muslimah yang tidak ketat). Mulai dari memperoleh barang dagangannya sampai dengan proses penjualannya pun, Alhamdulillah tidak terlalu menyita waktu saya sebagai wanita yang mempunyai kesibukan mengurus rumah. Namun, untuk hal berbelanja masih terdapat kendala karena tidak ditemani oleh mahram jadi harus lebih berhati-hati. Namun, sejauh ini Alhamdulillah usaha yang saya jalankan tidak menyita semua waktu saya dirumah. Saya masih mempunyai waktu lumayan banyak tanpa harus berinteraksi dengan kaum lelaki yang berjibun diluar sana. Sehingga pekerjaan saya pun dapat melindungi diri saya dari fitnah diluar sana.
Namun, saya masih ironis dengan sahabat-sahabat saya yang masih bekerja diluar rumah. Bahkan, waktu kerjanya pun disamakan dengan kaum lelaki (hingga larut malam). Ini sudah sangat melanggar ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh Allah Ta'ala untuk kaum hawa. Seharusnya kita semua kaum hawa berkarir di dalam rumah, karena itulah syurga untuk kaum hawa. Jika ingin membantu suami atau anggota keluarga dalam membiayai kehidupan sehari-hari, semoga berwirausaha inilah menjadi solusi keluarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar