Sie Pendanaan merupakan sie yang mengemban tugas tak kalah penting dibandingkan dengan sie lainnya dalam struktur kepanitiaan suatu acara. Dimana tugasnya mengharuskan mereka mengelilingi hampir daerah penjuru kota untuk mendatangi banyak perusahaan untuk menjalin kerjasama dalam acara yang akan diselenggarakannya. Hal ini menuntut mereka sebagai sie pendanaan mau tidak mau menghafal daerah-daerah penjuru kota. Apabila tidak, akan mengakibatkan mereka nyasar saat menelusuri jalanan ibu kota.
Seperti yang saya jelaskan di atas, kalau tidak tahu jalan yang ada kita bisa nyasar. Hari ini (20 April 2011), saya dengan sie pendanaan memulai menelusuri jalanan ibu kota. Bermula dari daerah Depok menuju daerah Pejaten dan akan berakhir di dareah Kuningan. Ketika kami menelusuri dareah Pejaten, kami agak risau karena diantara kami hanya saya yang tahu rutenya. Namun, ketika kami mulai memasuki lokasi tempat perusahaan yang akan kami tuju, saya pun lengah. Alhasil, kami kebablesan sampai memasuki daerah Kuningan. Dimana, daerah tersebut rencananya menjadi daerah akhir yang kami tempuh hari ini.
Manusia hanya bisa berencana namun hasilnya tetap di tangan Allah Swt.. Ketika ingin melanjutkan perjalanan ke Kuningan, ban motor dari salah satu teman kami bocor dan mau tidak mau ya kami harus menunggu ban di tambal. Ada gurat-gurat kelelahan yang saya lihat dari wajah teman-teman saat itu. Namun, salah seorang diantara kami berinisiatif untuk membelikan kami minuman. Menunggu selama setengah jam agak lumayan sehingga memasuki waktu shalat Dzuhur. Dan kami pun langsung mencari masjid atau mushallah terdekat di sekitar daerah tersebut.
Sesampainya di masjid, rasa syukur kami panjatkan karena tepat di sebelah masjid ternyata gedung perusahaan yang kami cari. Karena masih waktu istirahat karyawan perusahaan tersebut, kami pun langsung menunaikan shalat dzuhur. Selesai shalat, kami lanjutkan dengan mengarahkan kaki ke kantin tepat berada di sebrang gedung. Kami pun mengisi perut kami terlebih dahulu sebelum kami melangkahkan kaki ke dalam gedung tersebut.
Kami memutuskan untuk hanya dua orang saja yang masuk ke dalam agar tidak mengganggu jika banyak orang yang masuk, sementara sisanya menunggu di masjid. Tak perlu menunggu lama karena ternyata gedung yang kami cari berada di daerah Gedung Imperium. Alhasil, kami pun melanjutkan perjalanan kembali. Mulai dari situlah kami seperti anak ayam kehilangan induknya, melalang buana menelusuri jalanan ibu kota yang begitu besar dan banyak berjajar gedung-gedung bertingkat. Walaupun lelah, tapi kami tetap berusaha semangat untuk mencari gedung yang kami cari. Dan alhamdulillah ketemu juga gedung yang kami cari. Namun, sayangnya kami salah ambil arah jalan. Gedungnya terletak di jalur lambat kendaraan, sementara kami berada di jalur cepat kendaraan. Jika kami memaksa untuk tetap mengikuti jalur tersebut, alhasil akan kehilangan jejak gedung ini kembali. Karena seperti yang teman-teman ketahui betapa luasnya daerah ibu kota kita ini.
Akhirnya, kami sepakat untuk berpencar tidak hanya ke satu tempat, karena hari ini ada lumayan banyak perusahaan yang harus kami tuju. Semua itu untuk memudahkan pembagian tugas. Setelah bubar, alhamdulillah saya dan teman perempuan saya pun menemukan banyak titik cerah yang membuat kami begitu bersyukur melewati hari ini penuh dengan petulangan. Yah, walaupun capek terasa, namun setidaknya ada hasil yang kami capai. Terima kasih Ya Allah, hari ini begitu bermakna dan indah ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar