Pagi itu, seisi rumah sedang sibuk mempersiapkan pindahan rumah Mbaku, tapi tak demikian aku. Aku memilih untuk sibuk dengan tugasku dirumah yaitu mencuci baju. Bukan tidak ingin membantu, hanya saja terlalu banyak tangan yang membantu malah tidak membuat suatu pekerjaan menjadi lebih efisien. Jadi, tidak semua orang berpusat pada titik sama, namun ada banyak titik yang harus difokuskan.
Ketika aku sedang enjoy dengan cucianku, si mba pun memanggil aku, "Mal, ini punya kamu kan??" sambil si mba menunjukkan secarik kertas yang aku sendiri pun masih menebak-nebaknya isi di dalamnya. Lalu setelah aku liat secarik kertas putih tersebut, aku pun sontak terdiam. Yah, secarik kertas yang sudah 6 tahun tak terlihat. Secarik kertas yang sudah lama dibuat oleh sahabatku 6 tahun yang silam. Dan itu berati mengingatkanku akan peristiwa 6 tahun yang silam. "Oh iya, ini punya aku, mba!!!"
Aku berhenti sejenak dari aktivitas mencuciku. Aku mulai membuka secarik kertas putih yang tampak usang. Tiba-tiba, mataku mulai mengisyaratkan akan mengeluarkan butiran mutiaranya ke pipiku. "Tahan yah Mal!!!" gumamku pilu. Yah, secarik kertas itu merupakan lukisan wajah seseorang yang dibuat oleh sahabatku dikala orang yang aku sayang sedang melawan penyakit yang membahayakan dirinya. Ukiran pena yang polos, sepolos wajahnya yang membuat tenang jiwaku ketika menatapnya. Dibalik lukisan tersebut, terdapat tulisan pena sahabatku untuknya sebagai penyemangat dirinya yang sedang berjuang melawan kerasnya hidup. Dan aku pun terfokus pada satu kata yaitu -DUFAN-!!! "Robb,, kalau saja aku tahu kertas ini mengisyaratkan kepergiannya dariku, mungkin akulah orang yang akan menentang keras kepergiannya ketempat itu!!!" ucapku lirih.
Bagaimanapun, semuanya sudah terjadi dan tidak akan mungkin kembali. Air mata dan penyesalanku tak akan mengembalikan dia kepangkuan keluarganya dan aku. Lukisan itu akan aku simpan terus untukmu. Aku disini hanya ingin kau tahu bahwa semua tentangmu akan tersimpan rapi dalam sanubariku namun tak akan membuatku terlalu meratapi semua ketetapan-Nya yang indah yang sedang aku mainkan sekarang. Terima kasih buat semua kenangan indah yang kau hadirkan selama kita bersama ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar