Akar dari segala akar permasalahan zina adalah “PACARAN” yang di anggap kaula muda-mudi kita sekarang lagi “TREND” dan “GAUL”. Malahan kalau zaman sekarang kita belum pacaran maka dianggap tabu atau “GAK GAUL” dan masih banyak lagi julukkannya. Majunya zaman ternyata tidak diimbangi oleh akal kita yang semakin juga maju dalam berpikir maju malah yang ada berpikir mundur bahkan lebih parah dari zaman dahulu di saat orang tua kita masih muda.
Kita semua tahu bahwa dalam Islam agama kita yang Haq bahwa ‘Pacaran ‘ DILARANG dalam Islam. Dan mungkin buat semua kaula muda kita sudah hafal betul dengan kalimat dan nasihat ini. Tapi, mereka tetap menjalankannya dengan alasan ‘lewat pacaran kita bisa mengenal pasangan kita’. Hmmm, ini perlu diluruskan !!!
Alloh berfirman dalam kalam-Nya yang artinya “Dan janganlah kamu mendekati Zina”. Dalam Firman Alloh tersebut, Alloh tidaklah menyebutkan, “Jangan Berzina”. Berati hal ini sudah sangat jelas bahwa Alloh melarang kita semua dari perbuatan yang dapat mendekatkan diri kita kepada zina. Nah, pacaran merupakan salah satu cabang bentuk dari perbuatan mendekatkan diri kita kepada perzinaan.
Mengapa pacaran itu dikatakan mendekatkan diri kita kepada perzinaan ?? Berikut beberapa alasan mengapa pacaran itu termasuk kategori zina, diantaranya :
- Dalam berpacaran akan banyak nafsu yang tercampur di dalamnya ketika seorang wanita dan laki-laki bertemu. Walau hanya sekedar melepas rindu sih katanya. Tetap saja ini menjadi landasan utama membukanya pintu zina yaitu zina pandangan dan zina hati.
- Ketika saling telepon-teleponan itulah kesempatan setan merasuki hati dan pendengaran si dua insan yang lagi kasmaraan. Sehingga melalaikan si dua insan ini dalam mengingat Alloh. Saat adzan berkumandang malah tetep asyik-asyiknya bilang, “Aku Cinta Kamu !!!” [basi bgt yah ???]
- Intensifnya pertemuan dan jarak yang makin tidak bisa dipisahkan lagi akan berujung pada zina tubuh, yang membuat si dua insan yang lagi kasmaraan memandang segala sesuatu yang diperbuat adalah “sah-sah” saja karena pacar sendiri. Padahal cuma pacar bukan suami. Yang ada dengan pola pikir seperti itu mereka dengan PD nya gandengan, pelukan, bahkan maaf ciuman dimana tempat yang mereka pikir “Hak Asasi Manusia” !! Parahnya kalau sudah sampai berhubungan intim layaknya suami istri (naudzubillahi mindzalik).
Ingatlah bahwa ketika dua manusia yang lawan jenis berkumpul maka orang ketiganya adalah setan. Setan paling seneng membisikkan hal-hal indah di dunia yang akan berdampak buruk di masa datang. Oleh karena itu, kesempatan dan kemenang yang besarlah ketika manusia yang sedang kasmaraan duduk atau berkumpul berdua dan setan akan menggoda mereka sampai mereka tak sadarkan diri.
Untuk itulah Islam melarang hal-hal apapun yang dapat mendekatkan diri kita kepada ZINA. Karena yang namanya zina itu bukan hanya melakukan perbuatan layaknya suami istri saja tapi juga lebih spesifikasi seperti zina hati, pandangan, pikiran, dan pendengaran. Ingatlah bahwa setiap anggota badan kita akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Sang Kholik di akhirat kelak. Ingatlah selalu Firman Alloh, “… setan merupakan musuh yang nyata bagi manusia”.
Salah jika kita berpikir “Pacaran” merupakan alternative untuk masa penjajakan sebelum menikah. Dalam Islam yang di perbolehkan adalah masa ta’aruf bukan pacaran untuk bisa mengenali calon pendamping hidup kita. Kalau dalam pacaran sudah pasti yang akan menjadi korban paling utama adalah si wanita itu sendiri. Namun, Islam dengan tegas menjaga dan melindungi hak-hak wanita. Dalam ta’aruf baik si wanita maupun si laki-lakinya insya alloh tidak akan dirugikan. Karena Islam menjamin penuh itu semua di kala untuk membina sebuah hubungan yang dilandaskan cinta karena Alloh.
Si wanita ataupun si laki-laki tak perlu khwatir karena dalam proses ta’aruf akan adanya perantara kedua belah pihak yang dapat di percaya untuk menjadi informan bagi kedua belah pihak. Disini perlu ditekankan bahwa perantara tersebut haruslah dapat diberikan kepercayaan. Jika si wanita ataupun si laki-laki tidak menyukai satu sama lainnya, maka proses ta’aruf pun dihentikan dan tidak akan merugikan satu sama lainnya karena belum ada pertemuan yang dapat mengundang syahwat.
Sementara itu, dalam pacaran jika kita tidak menyukai atau bosan dengan pacarnya maka dengan mudahnya “PUTUS” dan menghilang tanpa jejak seperti tak pernah terjadi apa-apa antara keduanya. Lupalah sudah ketika jalan bergandengan tangan, berpelukan (kalah teletubies), dan masih banyak lagi yang dapat membuat salah satu diantaranya merasakan kehilangan dan akhirnya menghabiskan waktunya dengan sia-sia.
Berikut beberapa cara untuk menghindari diri kita dari perbuatan yang mendekati ZINA :
- Hindari diri dari perbuatan yang dapat melalaikan hati yaitu ‘mendengarkan music dan nyanyian’. Hal ini akan dengan sangat mudah buat setan menghipnotis manusia sehingga manusia tampak sebagai makhluk yang lugu dan bodoh untuk di masukin pikirannya dengan segala tipu daya setan. Apalagi kalau kasmaraannya sudah stadium 4, maka serasa dunia itu Cuma milik sendiri aja.
- TUNDUKAN PANDANGAN !!!!
Islam sudah memperingatkan bagi ummatnya untuk selalu menjaga pandangan agar terhindar dari fitnah dan godaan. Fitnah terbesar dunia adalah “WANITA” oleh karena itu kita khsusunya kaum adam harus lebih berhati-hati lagi karena zaman sekarang wanita yang ada disekeliling kita sudah rata-rata mengikuti trend barat. Mereka berpakaian tapi telanjang. [naudzubillahi mindzalik]
- Hindari diri dari bacaan dan tontonan yang berbau PORNO karena hal ini dapat merangsang syahwat kita untuk berpikir yang tidak-tidak sehingga banyak anak kecil dibawah umur yang menjadi korbannya.
Ketahuilah bahwa tidak semua apa-apa yang dilarang dalam Islam itu BURUK dan TIDAK GAUL !!! Justru dengan larangan itulah Alloh melindungi harkat martabat hamba-hamba-Nya yang mau memikirkan tentang makna dan tujuan dirinya diciptakan di dunia ini yaitu tidak lain adalah hanya untuk “MENYEMBAH ALLOH !!!” [just that]
Namun, namanya juga manusia yang selalu lupa dan khilaf, tetap saja terus dan terus lakukan kesalahan. Namun, yang paling bodoh adalah mereka yang melakukan kesalahan namun tidak menyadarinya bahkan meminta maaf, apalagi ini urusannya menyangkut kepada ‘Sang Pencipta’ yang bisa berkehendak kapan saja Dia mau membolak-balikan langit dan isinya, bukan ??
Yuk, dari sekarang kita harus bisa ‘Keep’ hati, pandangan, pendengaran dan pengelihatan kita. Jangan memaksakan diri untuk memohon agar jodoh kita cepat datang tapi bersabarlah bahwa Alloh akan memberikan hasilnya yang baik juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar