Kataku untukmu !!!

Jangan pernah letih mengarungi samudera yang begitu luas..
Jangan takut akan badai dan ombak yang menerjang kehidupan..
Jangan lalaikan segalanya yang mudah terabaikan..
Jangan pernah takut untuk bermimpi dalam langit-Nya..

Karena kita tak akan tahu apa yang ada dalam dasarnya samudera..
Karena kita tak akan tahu bahwa terpaan badai dan deburan ombak mampu menyulam keadaan menjadi indah..
Karena kita tak akan tahu berapa lama waktu yang tersisa dalam nyatanya hidup..
Karena kita tak akan tahu banyak sinar dalam malamnya langit dan memberi songkohan yang tajam untuk tiap asa yang tertancap..

Ketahuilah,
Bahwa Sang Pencipta tak akan pernah sia-sia menciptakan langit yang berlapis dan tata surya yang mendampingi..
Bahwa sesungguhnya, hidup ini penuh dengan liku yang mengharu birukan degupan jantung dalam sanubari..
Bahwa tiap untaian keabadian di akhirat akan mampu kita tembus dengan untaian yang kita tulis di dunia..

So, Bersyukurlah dan Bertaqwalah !!!
Murnikan segala ibadah kita hanya untuk mengharapkan ridho-Nya !!!
Semangat dan tetap Istiqomah, duhai pemuda-pemudi ISLAM !!!

Jumat, 22 Juni 2012

Seni Penulisan Ilmiah

Untuk sebagian besar mahasiswa yang hendak menyelesaikan masa-masa kuliahnya, sudah pasti akan berhadapan dengan satu hal ini. Satu hal yang mau tidak mau harus di lalui karena disinilah ladang untuk menuai kata "LULUS" itu. Satu hal itu yang tidak mungkin kita hindari layaknya taqdir kematian yang datangnya sudah PASTI dalam setiap yang menjalani kehidupan yaitu TUGAS AKHIR (D3) / SKRIPSI (S1).
Dimana dalam proses menjalani lika-likunya akan sangat terasa sekali betapa berharganya WAKTU yang diberika oleh Sang Pencipta.

Tugas Akhir atau yang biasa disingkat TA merupakan jenis penulisan ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir pada program studi perkuliahan jenjang D3. Sementara unuk penulisan ilmiah untuk program studi perkuliahan jenjang S1 sudah tidak asing lagi oleh telinga masyarakat umum yakni SKRIPSI. Baik TA ataupun SKRIPSI sama-sama mempunyai komposisi cara penulisan ilmiah yang sama. Dimana setiap penulisan ilmiah itu terdiri atas 5 bab, diantaranya sebagai berikut:
  • BAB I PENDAHULUAN
  • BAB II LANDASAN TEORI
  • BAB III METODOLOGI PENELITIAN
  • BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
  • BAB V PENUTUP/KESIMPULAN
Yang membedakan antara jenis penulisan ilmiah berupa TA dan SKRIPSI adalah tingkat 'rumusan dan batasan masalah' dan 'pengembangan variabel penelitian' yang dilakukan oleh peneliti/penulis. Kalau untuk TA rumusan dan batasan masalah masih dalam lingkup yang kecil sementara untuk SKRIPSI mencangkup lingkup yang luas. Karena TA lingkupnya kecil otomatis data variabel penelitian pun menggunakan yang kecil pula, begitupun dengan SKRIPSI.

Namun, ada jenis penulisan ilmiah yang lain dari kedua jenis diatas yakni PENULISAN ILMIAH (PI). PI merupakan jenis penulisan ilmiah yang dipakai oleh sebuah citivas kampus yang didalamnya menghendaki syarat meneruskan jenjang S1. PI ini sejenis dengan TA karean rumusan dan batasan masalah serta data variabel penelitian masih dalam lingkup kecil. Unuk komposisinya pun tidak ada yang berbeda dengan dua jenis tulisan ilmiah diatas.

Tidak semua citivas kampus menghendaki adanya PI ini. Karena ada citivas kampus yang langsung mensyarati kelulusannya sebagai Sarjana hanya dengan melalui tahapan SKRIPSI. Namun, tahukah kamu kalau PI ini sangat memberikan banyak manfaat bagi penulisnya???

Yah, PI yang dilakukan oleh setiap mahasiswa yang bersangkutan selain mempunyai tingkat kesulitan pengolahan data penelitian sama seperti TA dan SKRIPSI ternyata mempunyai banyak keunggulan atau manfaat, diantaranya sebagai berikut:
  • Mempersiapkan penulis dalam melakukan kajian penelitian terhadap suatu kasus sebelum melakukan tahapan SKRIPSI yang merupakan jadi syarat UTAMA dalam kelulusan mahasiswa menjadi seorang sarjana.
  • Melatih penulisnya dalam merangkai bahasa dan tata cara penulisan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
  • Menjadikan bekal bagi penulis dalam menghadapi permasalahan yang nanti akan muncul ketika penulisan SKRIPSI.
  • Melatih pengetahuan ilmu maateri perkuliahan mahasiswa yang hendak beranjak ke jenjang Sarjana.
  • Mengetahui bagaimana cara menggunakan program-program tertenu dalam penelitian yang akan digunakan oleh penulis
  • Belajar menghargai waktu yang berjalan sehingga tidak menyia-nyiakan waktu.
  • Bersosialisasi dengan dunia kerja sebelum lulus dari dunia perkuliahan.
  • Meningkatkan networking jika penulisan dilakukan terjun langsung ke perusahaan yang terkait.
Kalau awalnya seorang mahasiswa yang melakukan penulisan ilmiah ini pusing, mumet, berat, atau macam-macam pemikiran yang menyebabkan penulisan ilmiah itu menjadi hal yang sangat dangours bagi mahasiswa tingkat akhir. Padahal, kalaulah mahasiswanya bisa lebih berpositif thinking akan penulisan ilmiah ini, justru akan banyak pengalaman dan perasaan yang bercampur aduk sehingga menjadikan penulisnya pun merasakan seni yang tersendiri dalam menjalani proses pembuatan penulisan karya ilmiah.

Segitu saja yang bisa penulis share-kan tentang penulisan ilmiah. Semoga bisa membantu teman-teman yang kepusingan diawal dalam melakukan penulisan atau penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar