Kataku untukmu !!!

Jangan pernah letih mengarungi samudera yang begitu luas..
Jangan takut akan badai dan ombak yang menerjang kehidupan..
Jangan lalaikan segalanya yang mudah terabaikan..
Jangan pernah takut untuk bermimpi dalam langit-Nya..

Karena kita tak akan tahu apa yang ada dalam dasarnya samudera..
Karena kita tak akan tahu bahwa terpaan badai dan deburan ombak mampu menyulam keadaan menjadi indah..
Karena kita tak akan tahu berapa lama waktu yang tersisa dalam nyatanya hidup..
Karena kita tak akan tahu banyak sinar dalam malamnya langit dan memberi songkohan yang tajam untuk tiap asa yang tertancap..

Ketahuilah,
Bahwa Sang Pencipta tak akan pernah sia-sia menciptakan langit yang berlapis dan tata surya yang mendampingi..
Bahwa sesungguhnya, hidup ini penuh dengan liku yang mengharu birukan degupan jantung dalam sanubari..
Bahwa tiap untaian keabadian di akhirat akan mampu kita tembus dengan untaian yang kita tulis di dunia..

So, Bersyukurlah dan Bertaqwalah !!!
Murnikan segala ibadah kita hanya untuk mengharapkan ridho-Nya !!!
Semangat dan tetap Istiqomah, duhai pemuda-pemudi ISLAM !!!

Jumat, 31 Desember 2010

Aku Bangga TIMNASku dan INDONESIAku !!!!

Tepat tanggal 29 Desember 2010 merupakan tanggal dan hari bersejarah sepanjang tournamen yang pernah terjadi. Yah, hari itu bertepatan dengan semaraknya warna merah yang menghiasi GBK dalam rangka memberikan dukungan kepada TIMNAS GARUDA dalam laga Final Piala AFF 2010 Leg kedua. Sebelumnya, TIMNAS GARUDA kita berhasil dibobol gawangnya pada pertandingan Leg pertama di Stadion Bukit Jalil pada tanggal 26 Desember 2010 dengan angka telak 0-3.



PERTANDINGAN LEG PERTAMA

Di Stadion Bukit Jalil inilah pertandingan Final Leg Pertama berlangsung. Para supporter yang menduduki bangku pemain pun terlihat begitu sangat antusias dengan mengharapkan kemenangan pada masing-masing team yang didukungnya. Jumlah supporter Indonesia tidak sebanyak waktu pertandingan di GBK. Hal ini mungkin karena adanya pengaturan tiket yang terbatas jumlahnya. Para supporter Indonesia memakai baju merah dan putih lengkap dengan Lambang Kebanggsaan Negara yaitu Garuda. Sementara itu, Supporter Harimau Malaya memakai baju kuning.

Suasana di menit awal pertandingan masih terlihat suasana yang kondusif dalam lapangan hijau Bukit Jalil. Permaninan yang diperlihatkan oleh TIMNAS GARUDA kita pun tampak belum menemukan "Feel Permainan" mereka saat berlaga di lapangan hijau. Hal ini sangat berbeda dengan kondisi di sayap lawan Harimau Malaya. Dari menit pertama mereka sudah menampilkan laga permainan yang cukup baik.

 Ternyata, permainan TIMNAS GARUDA masih tetap belum sebaik waktu mereka tampil di GBK waktu melawan Harimau Malaya di babak penyisihan dan team lainnya dalam laga Piala AFF sampai sekarang membawa TIMNAS GARUDA ke babak Final. Namun, harapan besar dari para supporter TIMNAS GARUDA, Firman Utina dkk dapat menemukan "Feel Permain" mereka secepatnya agar dapat mencetak goal ke mulut gawang lawan.

Pada babak kedua, Pemain TIMNAS berusaha untuk bangkit dan berusaha menciptakan goal, namun sayang hal itu masih belum berhasil. Namun, itu semua berubah ketika tercipta goal oleh Striker TIMNAS kita "Gonzales". Namun naasnya, Goal tersebut di anulir oleh wasit dengan alasan bahwa Goal tersebut terjadi di kotak offside. Jelas saja itu membuat mental para pemain TIMNAS turun kembali lebih drastis. Namun, buat saya pribadi goal yang berhasil diciptakan oleh "Gonzales" bukanlah offside. Tapi, semuanya sudah menjadi keputusan wasit yang tidak bisa diganggu gugat. 

Seling beberapa waktu, ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi di Stadion Bukit Jalil. Kejadian yang membuat para pemain TIMNAS GARUDA merasakan teror dan tidak nyaman saat berlaga di lapangan hijau. Teror itu terllihat dari sorotan "Sinar Laser" yang terarahkan ke para pemain TIMNAS GARUDA yang nampak pada tubuh Kipper TIMNAS GARUDA yaitu Markus Horison. "Sinar Laser" pun bukan hanya terlihat ditubuh Markus, tapi juga terlihat ketika terjadi tendangan sudut yang dilakukan oleh Kapten TIMNAS GARUDA kita Firman Utina. Merasakan ketidak nyamanan tersebut, sang kipper pun melakukan protes ke wasit untuk menghentikan pertandingan. Apalagi ditambah dengan adanya teror petasan yang dilemparkan oleh supporter Harimau Malaya.

Akhirnya, wasit pun menghentikan pertandingan sejenak tepat di pertandingan babak kedua. Pemerintah Malaysia pun sangat menyayangkan terjadi tindakan seperti ini dan meminta agar wasit dan para pemain TIMNAS GARUDA dapat melanjutkan permainannya. Akhrinya, permainan pun di lanjutkan kembali setelah para Pelatih dan Pemain TIMNAS GARUDA menyetujuinya.

Mungkin karena teror yang terjadi itulah membuat para pemain TIMNAS GARUDA kita sampai saat babak kedua masih dalam permainan di bawah standar permainan TIMNAS GARUDA kita pada biasanya. Dan ini menjadi awal titik kelemahan Permainan TIMNAS GARUDA kita yang menyebabkan gawang TIMNAS GARUDA berhasil dibobol oleh Striker Harimau Malaya "Safee".

Kebobolan satu goal ternyata bukan membuat para pemain TIMNAS menjadi lebih memperketat pengamanan terhadap gawang, namun membuat team Malaya mempunyai kesempatan untuk mencetak goal kembali. Selang beberapa menit setelah goal pertama yang diciptakan oleh Safee, Malaya pun berhasil mencetak goal ke gawang Markus sebanyak dua kali dalam kurun waktu 12 menit. Hal yang sungguh di luar bayangan para pemain dan para supporter.

Permainan yang antiklimaks yang di perlihatkan oleh para pemain TIMNAS kita membuat para supporter dan seluruh bangsa kita kecewa. Namun, para supporter tidak berhenti memberikan dukungannya kepada Firman Utina dkk sampai pertandingan Leg pertama selesai dan pastinya berharap TIMNAS GARUDA kita bisa bangkit kembali mengejar ketinggalan angka 3 di menit-menit terakhir pertandingan.



Perpanjangan waktu selam 2 menit ternyata masih terasa begitu kurang untuk pemain TIMNAS kita. Karena score masih menunjukan 0-3 dengan kemenangan Malaya sampai peluit dibunyikan oleh wasit sebagai tanda pertandingan selesai.

Kekecewaan jelas tertampak di wajah para pemain TIMNAS GARUDA kita tercinta. Para supporter pun merasakan hal itu. Bukan hanya mereka tapi seluruh penjuru bangsa merasakan kekecewaan itu. Namun, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki Jiwa besar dalam menerima kekalahan sementara ini. Dan mengharapkan adanya perbaikan permainan di kubu TIMNAS kita dalam pertandingan Final Leg kedua di GBK.


PERTANDINGAN LEG KEDUA

Suasana semangat para supporter TIMNAS GARUDA menjuru dari berbagai penjuru sabang sampai merauke. Dalam sesaat pun GBK menjadi lautan merah manusia yang dibanjiri ratusan penontaon dari kalangan profesi. Mulai dari pejabat negara kita sampai pedagang asongan pun tampak kompak dalam Stadion GBK. Mereka semua datang berduyun-duyun dan jauh-jauh dari asal daerahnya hanya utnuk memberikan dukungan untuk "INDONESIA" dalam laga Final Piala AFF Leg kedua.


Saya yang melihatnya dari layar televisi saja mampu terhipnotis dan terkagum dengan hal yang terjadi di GBK. Bahkan sampai merinding dan menangis karena untuk kali pertamanya saya melihat lautan merah manusia yang begitu antusias dan semangatnya memberikan dukungan kepada TIMNAS GARUDA. Tak peduli walau pada babak Final di Leg pertama TIMNAS kita kalah, malah para supporter sangat mengerti keadaan mereka saat itu dan mengharapkan para pemain TIMNAS tidak merasakan terbebani dan memikirkan kekalahan yang telah terjadi waktu di Bukit Jalil. Mereka berharap TIMNAS saat ini adalah TIMNAS yang dengan semangat permainannya sama seperti sebelumnya telah berhasil menaklukan Uruguay, Filipina dan sebagainya.

Pada babak pertama, permainan yang masih begitu menegangkan tertampak dari para pemain TIMNAS kita dan juga Harimau Malaya. Dimenit ke-17 babak pertama, TIMNAS kita mendapatkan kesempatan tendangan pinalti karena handball yang dilakukan oleh salah seorang pemain Malaya yang terjadi di kotak pinalti. Tendangan pinalti yang dilakukan oleh kapten Firman Utina ternyata mampu terbaca oleh kipper lawan yang dengan mudah menangkap bola yang terjurus kegawangnya. Kesempatan pertama pun gagal dimanfaatkan oleh TIMNAS kita untuk mencetak goal lebih dulu ke mulut gawang lawan.

Namun, para pemain sudah mulai bisa menemukan "Feel Permainan" mereka sendiri sehingga pertandingan pun tampak begitu menegangkan dengan serangan demi serangan yang di lemparkan ke gawang Malaya oleh pemain TIMNAS. Setiap detik yang tercipta selalu dimanfaatkan oleh para pemain kita untuk dapat menciptakan goal. Walaupun begitu, membuat lengahnya petahanan para pemain TIMNAS terhadap para pemain Malaya, sehingga membuat sang striker Safee berhasil mencetakkan goal lebih dahulu ke mulut gawang Markus.

Yah, rasa kecewa pun tertampak pada wajah para supporter dan penonton yang menyaksikan. Mengapa bukan TIMNAS ?? Namun, rasa kecewa itu pun terbalas sudah oleh back handalan kita M.Nasuha yang berhasil mencetakkan goal ke mulut Malaya di menit ke-79. Semua pun berharap agar goal yang diciptakan M. Nasuha dapat memberikan Gelora para pemain lainnya agar dapat menyusul mencetak goal menjelang menit-menit terakhir. Dan itu pun terwujud dengan tendangan M. Ridwan yang berhasil mencetak goal dengan bantuan sundulan salah seorang pemain Malaya.

Sepertinya, permainan yang ditampilkan oleh TIMNAS kita dapat terbaca oleh pemain Malaya. Hal ini terlihat dari pengawasan yang ketat dan bagus yang dilakukan oleh pemain Malaya terhadap striker TIMNAS "Gonzales". Menjelang menit-menit terakhir perpanjangan waktu yang diberikan selama 4 menit, membuat BP dkk tak menyia-nyiakannya. Mereka terus menerus melakukan serangan demi serangan. Namun, semua serangan yang ditujukan mampu ditakel oleh sang kipper Malaya.

Sampai peluit babak terakhir dibunyikan pun, score kedudukan masih tetap 2-1 yang berhasil dimenangkan oleh TIMNAS namun tak mampu membawa TIMNAS kita menjuarai Piala AFF 2010 karena kalah agregat score. Kekecewaan jelas tertampak pada wajah para pemain kita dan juga para supporter seluruh penjuru Indonesia. Namun, seluruh masyarkat Indonesia sepakat bahwa TIMNAS kita bermain sangat baik dalam laga Final leg kedua ini. Dengan memanfaatkan setiap detiknya  untuk melakukan serangan demi serangan ke mulut gawang lawan.

Belum berhasilnya TIMNAS kita menjuarai Piala AFF tahun ini tak membuat para supporter mencela atau melakukan tindakan anarkis di GBK. Malah yang nampak adalah rasa nasionalisme dan persatuan yang berhasil mereka berikan untuk Indonesia. Yah, TIMNAS mampu membangkitkan rasa Nasionalisme Bangsa Indonesia yang selama ini tenggelam dalam berbagai kasus yang menjerat Indonesia akhir-akhir belakangan ini. Teriakan "INDONESIA" pun dengan lantang di gemakan oleh seluruh supporter di GBK dengan penuh cinta dan semangat.

Kita patutu memberikan "JEMPOL" kepada Alferd Ridelf dan Para Pemain TIMNAS kita yang telah berhasil menyatukan rasa nasionalisme itu. Belum berhasilnya mereka memboyong Piala bukan berati mereka gagal. Justru mereka mampu menjadi Pemain TERBAIK dan TERHORMAT yang mampu memnunjukan arti SPORTIFITAS kepada seluruh penjuru tanah air.

Yah, Indonesia patut bersyukur karena masih mempunyai para pemuda yang semangatnya luar biasa tercurahkan unttuk mengharumkan nama bangsa Indonesia kita tercinta. Menurut saya ini termasuk peristiwa bersejarah setelah sekian lama pemuda kita sibuk dengan urusannya masing-masing dan sekarang mampu  bersatu padu dalam menyemangati satu nama yaitu "INDONESIA". Peristiwa ini mengingatkan saya kembali dengan peristiwa Lapangan Ikada. Yah, semoga saja semua ini adalah langakah awal kita pemuda dan pemimpin negara untuk lebih bisa bersatu padu untuk mengharumkan nama "INDONESIA".



Indonesia … Merah darahku, putih tulangku bersatu dalam semangatmu
Indonesia … Debar jantungku, getar nadiku berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar, pelangi jingga

Biarpun bumi bergoncang, kau tetap Indonesiaku
Andaikan matahari terbit dari barat, kaupun tetap Indonesiaku
Tak sebilah pedang yang tajam, dapat palingkan daku darimu
Kusingsingkan lengan, rawe-rawe rantas
Malang-malang tuntas denganmu …

Indonesia … Merah darahku, putih tulangku bersatu dalam semangatmu
Indonesia … Debar jantungku, getar nadiku berbaur dalam angan-anganmu
kebyar-kebyar, pelangi jingga 

Indonesia … Merah darahku, putih tulangku bersatu dalam semangatmu
Indonesia … Nada laguku, symphoni perteguh selaras dengan symphonimu 


GARUDA TETAP DI DADAKU DAN DI DADA KAMI SEMUA BANGSA INDONESIA TERCINTA !!!! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar