Aku tahu, tidaklah mudah menyelami samuderamu yang penuh dengan deburan ombak kencang...
Namun, ku mencoba menapakinya sedikit demi sedikit agar langkah tak terkalahkan dengan sang deburan...
Aku tahu, jalan ini terlalu membuat semua daun-daun berguguran menyerakan pantai...
Namun, ku mencoba meyakinkan hati agar dapat menyapunya dan mengindahkan kembali pantai...
Aku tahu, bulan dan bintang masih enggan menampakkan cahayanya untuk langit yang akan kita patri...
Namun, ku yakin kelak bukan hanya bulan dan bintang yang akan menyinari langit kita, tapi juga mentari dan pelangi indah itu...
Bertahan untuk sesuatu yang belum pasti adalah hal sangat membuat bosan dan mungkin akan mengangkat langkah kaki lebih cepat berlari untuk segera meninggalkan ketidakpastian, namun mengapa hati ini masih begitu sulit mempercepat lajunya langkah agar dapat tertinggalkan masa yang belum ada label "PASTI"??? Pedagang saja selalu menginginkan keuntungan di tiap harinya berdagang dan paling tidak menyukai jika ada pembeli yang hanya sekedar mampir namun tidak memastikan diri untuk berbelanja di tempatnya, namun mengapa diri ini begitu sulit membenci KETIDAKPASTIAN yang menghampiri???
Setiap orang selalu mempunyai cara tersendiri agar bisa mewarnai selembar kehidupannya. Entah dengan pensil warna, cat air, ataupun spidol. Namun, mengapa diri ini hanya ingin satu warna yang menetap untuk bisa menghiasi selembar kertas kehidupan yang masih putih???
Pelangi, diaman kau berada???
Cahayamu sedikit demi sedikit mulai tampak redup dalam balutan mata hatiku...
Warnamu pun mulai memudar seiring hujan yang tak kunjung datang membasahi bumi...
Akankah ku masih bisa melihat cahaya dan warnamu di tempat yang menjadi impianku???
assalamualaikum,
BalasHapusbagus tulisanya,