Masa kemarin telah berlalu. Mencoba mengikhlashkan semua yang telah terjadi dengan hati yang lapang. Ku tahu, tak semudah membalikan telapak tangan dalam melakukan "Ikhlash" itu. Ku juga tahu betul hatiku tak terbuat dari batu yang selalu bertahan dengan sikap keras dalam menghadapi aral dan rintangan. Yang aku tahu, aku hanya mencoba belajar dan terus belajar dalam menghadirkan rasa ikhlash dan sabar dalam segala situasi. Yang aku tahu, hatiku terbuat dari segumpal darah yang sangat lembut oleh Sang Pencipta.
Memang terlalu indah masa kemarin, namun yang sedang ku hadapi adalah masaku yang sekarang ini. Masa dimana aku harus banyak belajar dari orang-orang sekitarku tentang makna dan arti kehidupan itu. Masa dimana aku harus bisa tegas akan segala sesuatu yang dapat merusak imanku. Masa dimana aku mulai merasakan betapa indahnya cinta Sang Pencinta. Bukanlah masa dimana aku banyak habiskan waktu dengan percuma. Bukanlah masa dimana aku semakin larut dan terus larut dalam ketidakpastian yang dapat membuyarkan fokusku selama ini dalam meraih mimpi. Bukanlah masa dimana Allah murka akan apa yang telah aku lakukan selama ini.
Sangatlah berat ketika aku harus ikhlash dalam melepaskan hal-hal indah kemarin. Namun, keindahan itu tak akan membawaku kepada tingkat manusia yang lebih baik derajatnya. Indah sementara tak akan lebih bermakna bila dibandingkan dengan indah yang akan abadi di dalam Jannah-Nya. Keindahan yang setiap insan di muka bumi ini begitu sangat mengharapkan. Dimana bisa berjumpa dengan Rabb, Yang Maha Segalanya. Bersua dengan insan yang mulia, Baginda Muhammaad Shallallahu 'alaihi Wa Sallam beserta para sahabat dan orang-orang mukmin-mukminat.
Bukanlah karena hal itu semua terasa berat lalu aku akan berhenti untuk mencobanya. Bukanlah karena keindahan yang sesaat itulah aku mampu abaikan perintah-Nya. Bukanlah karena egoisku untuk bisa terus rasakan indahnya hari-hari kemarin, namun semua itu terlebih karena aku takut akan semua yang terjadi di masa kemarin tak dapat aku pertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak. Karena begitu sangat aku takut kalau hati ini akan lebih terluka bila keindahan kemarin terus-menerus menghiasi hari-hariku tanpa ridha illahi.
Aku ikhlash walau aku tahu belum sepenuhnya ku lakukan itu karena aku masih mencoba. Aku ikhlash melangkah tinggalkan kenangan indah masa kemarin walau aku tahu sekitarku akan mencoba menariku kembali ke arah itu. Aku ikhlash namun butuh waktu dan ku mohon pada Sang Pengabul Do'a agar tetap kuatkan tekadku. Aku ikhlash karena-Mu, Cinta Hakikiku ^_^
Mencoba untuk ikhlas...... harus terus kita usahakan bahkan kita perjuangkan. karena dengan keikhlasan akan muncul kebahagiaan, kepuasan dalam menjalani hidup ini dan Allah juga akan meyediakan pahala yang besar bagi orang-orang yang ikhlas.... IKHLAS, IKHLAS ADN JUST IKHLAS di dalam hidu ini.kalau tidak bersiap-siaplah kita kecewa seumur hidup ini.
BalasHapusNa'am..
BalasHapusKeikhalsan itu harus di upayakan agar kita bisa merasakan betapa bahagianya hidup dengan hati yg ikhlas..
kesulitan dalam mencobanya bukan alasan untuk kita tidak melakukan hal tersebut,, namun itu semua terlebih karena keikhlasan itu sesuatu yang sangat bernilai tinggi sehingga untuk memperolehnya butuh perjuangan besar pula sehingga hasil akhirnya adalah kebahagian yang tak dapat terlukiskan ^_^