Canda tawa yang terlukis di kala masa kecilku begitu mengasyikkan bahkan mampu membuatku tersihir akan pesona alam ini dalam kurun waktu yang cukup lama. Ragam cerita yang mampu biaskan selaksa kisah yang penuh kasih dan air mata pun meruah sudah. Dan pada akhirnya mampu membawaku ke alam yang dapat menyentuhku dengan sentuhan lembut dan tentramnya jiwa raga ini.
Masih teringat jelas dalam benakku, laku yang membuat Engkau kecewa akan hadirnya aku di dunia ini karena-Mu. Namun, sifat-Mu Yang Maha Pemurah mampu melunakan jiwaku yang keras sehingga dengan Kekuasaan-Mu jualah, Engkau ajarkan aku selangkah demi selangkah untuk mengenal Engkau lebih dekat dan mampu rasakan betapa indahnya kasih dan sayang-Mu akan kami, hamba-Mu. Layaknya bayi yang selalu ingin belajar akan kebisaannya dalam menguasai apa yang ada di sekitarnya, seperti itulah aku saat ini. Dahulu, tak sekalipun aku terbayang akan kekalnya hari-Mu ketika dunia pun sedang hiruk pikuknya memenuhi seruan-Mu Yang Maha Agung.
Ribuan tinta tak akan pernah mampu ukirkan berapa banyak cinta dan kasih-Mu kepada kami, hamba-hambaMu. Bahkan, mampu membuat tulang belulangku menggigil tiap aku reka ulang betapa sungguh kasih-Mu tulus untuk kami hamba-hambaMu. Ketidaktahuanku dulu mampu Engkau sihir aku sehingga aku menjadi sosok yang selalu ingin tahu tentang Engkau yang telah banyak berjasa dalam kehidupanku. Engkau tak pernah biarkan hamba-hambaMu yang ingin mengenal Engkau lebih dekat bahkan kehilangan arah dalam tujuannya mencari keridhoan-Mu, Illahi Robbi. Bahkan Engkau akan menyambut dentuman kaki para hamba-Mu yang melangkah menuju cahaya-Mu dengan segala rangkulan-Mu agar hamba-Mu tersebut tak terjatuh terlalu jauh dari jangkauan jalan-Mu.
Warna-warni yang Engkau hadirkan kemarin, sekarang dan nanti akan tetap menjadi tetesan kehidupan yang selalu menjadi indah karena Engkau tak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan para hamba-Mu, karena Engkau tak akan membiarkan hamba-Mu melangkah sendirian, karena Engkau akan selalu menyiapkan sejuta bahu untuk tempat kami bersandar, karena Engkau akan selalu menjadi tempat kami mengadu akan setiap keluh kesah yang didera. Alloh, begitu banyak Engkau ajarkan diri ini dari semua yang telah Engkau ciptakan. Semoga nafas ini akan tetap berhembus dalam siraman Iman dan Islam yang selalu menjadi penentram jiwa dan kalbu ini.
banyak orang mengkritisi islam karena mereka tidak kenal apa itu islam dan karena hati mereka telah membatu akibat kezholiman mereka sendiri
BalasHapus