Setiap manusia pasti punya kisah yang berbeda pada massa lalunya. Massa dimana kita telah berhasil melewatinya sampai kita berada di massa sekarang ini. Tak semua orang mempunyai kisah indah di balik massa lalunya. Namun, tak semua kisah buruk di massa lalu itu mendatangkan keburukan di massa sekarang. Terkadang kita pun salah mengartikan massa lalu yang telah mengantarkan kita ke massa sekarang ini. Sikap arif dan bijaksanalah yang harusnya kita tunjukkan terhadap massa lalu kita.
Yah, massa lalu itu bukan untuk di lupakan. Tapi, hanya sekedar kita lepaskan kepergiannya dengan menyongsong massa depan yang sudah menanti kita. Keterpurukan atau kegagalan yang ktia rasakan di massa lalu kita bukan malah menjadikan kita sosok yang mudah menyerah dan terlalu meratapi keterpurukan atau kegagalan tersebut. Namun, ada baiknya kita menyikapinya dengan penuh tanggung jawab terhadap massa depan kita. Karena toh adanya kita di massa sekarang ini karena adanya massa lalu yang terlebih dahulu menghampiri kita dan memberikan massa-massa yang mampu membuat kita sedikit belajar.
Ingatlah, massa lalu itu tempat kita belajar. Belajar dalam segala hal. Dari ketidaktahuan kita bagaimana caranya menghadapi gemerlapnya dunia menjadi kepiauan kita dalam mengatasi masalah yang bermunculan. Ingat, hidup kita punya sejarah dan sejarah itu berawal dari massa lalu bukan massa sekarang. Jadi, jelaslah salah besar jika kita berpikir untuk membuang massa lalu kita yang buruk hanya karena takut orang lain yang mengetahui akan berpikir buruk pula terhadap diri kita.
Namun, jadikanlah massa lalu kita itu sebagai tolak ukur kita untuk meraih massa depan kita yang cerah. Mengenangnya bagaimana cara kita ketika kesalahan massa lalu itu terjadi sehingga kita usahakan agar tak terulang kembali di massa sekarang dan massa depan kita yang masih menjadi rahasia Sang Pencipta. Dengan begitu kita telah berhasil menghargai diri kita karena kita mampu menerima adanya massa lalu itu dalam hidup kita. Bukan malah menapiknya yang hanya akan membuat kita semakin terpuruk di massa sekarang dan massa depan.
So, mencobalah membuka tangan, hati, dan pikiran kita untuk lebih bijak lagi menyisipkan massa lalu dalam massa depan kita yang akan kita raih nantinya. Live is must go on ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar