Kataku untukmu !!!

Jangan pernah letih mengarungi samudera yang begitu luas..
Jangan takut akan badai dan ombak yang menerjang kehidupan..
Jangan lalaikan segalanya yang mudah terabaikan..
Jangan pernah takut untuk bermimpi dalam langit-Nya..

Karena kita tak akan tahu apa yang ada dalam dasarnya samudera..
Karena kita tak akan tahu bahwa terpaan badai dan deburan ombak mampu menyulam keadaan menjadi indah..
Karena kita tak akan tahu berapa lama waktu yang tersisa dalam nyatanya hidup..
Karena kita tak akan tahu banyak sinar dalam malamnya langit dan memberi songkohan yang tajam untuk tiap asa yang tertancap..

Ketahuilah,
Bahwa Sang Pencipta tak akan pernah sia-sia menciptakan langit yang berlapis dan tata surya yang mendampingi..
Bahwa sesungguhnya, hidup ini penuh dengan liku yang mengharu birukan degupan jantung dalam sanubari..
Bahwa tiap untaian keabadian di akhirat akan mampu kita tembus dengan untaian yang kita tulis di dunia..

So, Bersyukurlah dan Bertaqwalah !!!
Murnikan segala ibadah kita hanya untuk mengharapkan ridho-Nya !!!
Semangat dan tetap Istiqomah, duhai pemuda-pemudi ISLAM !!!

Kamis, 27 Oktober 2011

Pemerintah Terus Waspadai Krisis Yunani


Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan terus mewaspadai dampak krisis keuangan di Yunani meski yakin kondisi makroekonomi Indonesia cukup kuat menahan pengaruh negatif jika krisis tersebut meluas, demikian Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat menerima Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gary Locke di Jakarta, Selasa.

"Meskipun ada perkembangan baik pada kondisi ekonomi dunia, namun kita harus tetap berhati-hati terhadap resiko krisis yang terjadi di Yunani," katanya.

Menurut Hatta, fundamental makroekonomi Indonesia yang stabil dan baik akan dapat terus melindungi Indonesia dari dampak negatif jika krisis tersebut meluas.

"Namun kami akan tetap mengamati perkembangannya dan bersiap untuk mengambil langkah cepat," katanya.

Saat ini, lanjut Hatta, pemerintah masih fokus melanjutkan agenda pembangunan terutama program reformasi yang komprehensif.

Menteri Perdagangan AS Garry Locke berada di Indonesia selama dua hari (25-26/5) bersama rombongan pengusaha dari AS dalam misi dagang pertama kabinet Presiden Obama.

Locke menilai Indonesia adalah mitra kunci perusahaan AS yang siap bersaing di wilayah Asia untuk dua sektor itu dan memperoleh manfaat bersama.

"Masa depan perekonomian Amerika akan bergantung pada seberapa baik ia dapat bersaing dalam memenuhi tuntutan global yang semakin tinggi terhadap energi bersih pada abad ke-21," kata Locke dalam siaran persnya. (*)





Sumber : http://www.antaranews.com/berita/188278/pemerintah-terus-waspadai-krisis-yunani
E014/A035

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2010




Perkataku :
Krisis yang di landa oleh Negara Yunani bukan kali pertamanya yang terjadi. Oleh karena itu, wajar saja Pemerintah kita terus memantau perkembangan terhadap perekonomian yang terjadi di Yunani. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa krisis yang di alami oleh Yunani akan berdampak sangat buruk untuk dunia dan sudah pasti negera Indonesia pun akan mengalami dampaknya.
Tindakan yang di lakukan oleh Pemerintah kita cukup bagus, mengingat krisis yang terjadi pada tahun 1998 telah memporak-porandakan kestabilan perekonomian kita. Hal itu karena kurangnya perhatian dan tindakan yang cukup konkrit untuk mengatasi krisis tersebut. Dan sekarang, Pemerintah sudah mulai berhati-hati akan dampak yang di timbulkan dari krisis yang terjadi di Yunani. 

Senin, 10 Oktober 2011

Standar Profesional Akuntan Publik

Standar Profesional Akuntan Publik terdiri atas sepuluh point yang terbagi menjadi tiga standar dalam penilaian keprofesionalan seseorang akuntan publik. Berikuti ini Standar Profesional Akuntan Publik:

  • STANDAR UMUM
  1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
  2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
  3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
  • STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN
  1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.
  2. Pemahaman yang memadai atas sturktur pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
  3. Bukti audit kompeten yang memadai harus diperoleh melalui inpeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyertakan pendapat atas laporan keuangan hasil audit.
  • STANDAR PELAPORAN
  1. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.\
  2. Laporan audit haru menunjukkan keadaan yang di dalamnya prinsip akuntansi tidak secra konsisten diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya.
  3. Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.
  4. Laporan audit harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam semua hal yang nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat tanggung jawab auditor yang bersangkutan.

Kalau dibuat kedalam bagan, maka sturkturnya seperti ini:



Sumber : Arens, , J. Elder, S. Beasley, Auditing dan Pelayanan Verifikasi Pendekatan Terpadu - Jillid 1, Indeks, Jakarta

Minggu, 09 Oktober 2011

Macam-Macam Penalaran

     Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Sehingga pengamat akan mendapatkan gambaran sebelum mengungkapkan sebuah pendapat.
Macam macam penalaran
1. Penalaran Induktif,
    merupakan proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.
Macam-Macam Silogisme di dalam Penalaran Induktif:
 
Di dalam penalaran induktif terdapat tiga bentuk penalaran induktif, yaitu generalisasi, analogi dan hubungan kausal.
1. Generalisasi
    Generalisasi merupakan proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.
Contoh generalisasi :
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jadi, jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
2. Analogi
    merupakan cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
Contoh analogi :
Nina adalah lulusan Akademi Amanah.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Ali adalah lulusan Akademi Amanah.
Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik
3. Hubungan Kausal
    Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam hubungan kausal :
a. Sebab- akibat.
Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.
b. Akibat – Sebab.
Andika tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.
c. Akibat – Akibat.
Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.
2. Penalaran Deduktif,
Penalaran deduktif yaitu adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan.
Contoh klasik dari penalaran deduktif, yang diberikan oleh Aristoteles, ialah
* Semua manusia fana (pasti akan mati). (premis mayor)
* Sokrates adalah manusia. (premis minor)
* Sokrates pasti (akan) mati. (kesimpulan)

Macam-Macam Silogisme di dalam Penalaran Deduktif:

     Di dalam penalaran deduktif terdapat entimen macam silogisme, yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif dan silogisme entimen.
1. Silogisme Kategorial
    Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu:
Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus remis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
Contoh:
Contoh silogisme Kategorial:
My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA
Mn : Badu adalah mahasiswa
K : Badu lulusan SLTA
2. Silogisme Hipotesis
    Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh :
My : Jika tidak ada air, manusia akan kehausan.
Mn : Air tidak ada.
K : Jadi, Manusia akan kehausan.
3. Silogisme Alternatif
     Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh
My : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
Mn : Nenek Sumi berada di Bandung.
K : Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.
4. Silogisme Entimen
     Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Contoh:
- Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
- Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya. namun silogisme kategorial dapat dibedakan menjadi dua saja, yaitu silogisme kategorial dan silogisme tersusun. Dimana silogisme tersusun terbagi lagi menjadi tiga kategorial yaitu:
a. Epikherema
    Epikherema adalah jabaran dari silogisme kategorial yang diperluas dengan jalan memperluas salah satu premisnya atau keduanya. Cara yang biasa digunakan adalah dengan menambahkan keterangan sebab: penjelasan sebab terjadinya, keterangan waktu, maupun poembuktian keberadaannya.
Contoh:
Semua pahlawan bersifat mulia sebab mereka selalu memperjuangkan hak miliki bersama dengan menomorduakan kepentingan pribadinya. Sultan Mahmud Badaruddin adalah pahlawan. Jadi, Sultan Mahmud Badaruddin itu mulia.
b. Entimem
    Silogisme ini merupakan jenis silogisme yang sama dengan pada penjelasan di atas.
c. Sorites.
    Silogisme tipe ini sangat cocok untuk bentuk-bentuk tulisan atau pembicaraan yang bernuansa persuasif. Silogisme tipe ini didukung oleh lebih dari tiga premis, bergantung pada topik yang dikemukakan serta arah pembahasan yang dihubung-hubungkan demikian rupa sehingga predikat premis pertama menjadi subyek premis kedua, predikat premis kedua menjadi subyek pada premis ketiga, predikat premis kedua menjadi subyek pada premis keempat, dan seterusnya, hingga akhirnya sampailah pada kesimpulan yang diambil dari subyek premis pertama dan predikat premis terakhir.

(Selasa, Pkl. 20.52 WIB)


Perkataku :
Dalam kehidupan sehari-hari sudah pasti kita berinteraksi dengan banyak orang. Sehingga dalam interaksi yang kita lakukan pun menuntut kita agar dapat memakai bahasa yang baik dan sopan. Berkaitan dengan penalaran, setiap diri dari kita pun sudah pasti dapat berandai-andai dalam memikirkan suatu permasalahan sehingga muncullah perkasa penalaran itu sendiri. Dimana dalam bernalar kita sering menemukan kesulitan dalam merangkai kata untuk menetapkan suatu simpulan terhadap apa yang kita pikirkan. Untuk menghindari penalaran yang salah, ada baiknya kita pun bisa mempelajari hukum-hukum dari penalaran itu sendiri. Dimana hukum penlaran secara ringkasnya meliputi :
  • apabila premis benar, konklusi benar
  • apabila konklusi salah, premis pun salah
  • apabila premisnya salah, konklusi dapat benar dapat salah
  • apabila konklusi benar, premis dapat benar dapat salah
Semoga kita bisa bernalar dengan baik sesuai hukumnya juga ya!!!