Kataku untukmu !!!

Jangan pernah letih mengarungi samudera yang begitu luas..
Jangan takut akan badai dan ombak yang menerjang kehidupan..
Jangan lalaikan segalanya yang mudah terabaikan..
Jangan pernah takut untuk bermimpi dalam langit-Nya..

Karena kita tak akan tahu apa yang ada dalam dasarnya samudera..
Karena kita tak akan tahu bahwa terpaan badai dan deburan ombak mampu menyulam keadaan menjadi indah..
Karena kita tak akan tahu berapa lama waktu yang tersisa dalam nyatanya hidup..
Karena kita tak akan tahu banyak sinar dalam malamnya langit dan memberi songkohan yang tajam untuk tiap asa yang tertancap..

Ketahuilah,
Bahwa Sang Pencipta tak akan pernah sia-sia menciptakan langit yang berlapis dan tata surya yang mendampingi..
Bahwa sesungguhnya, hidup ini penuh dengan liku yang mengharu birukan degupan jantung dalam sanubari..
Bahwa tiap untaian keabadian di akhirat akan mampu kita tembus dengan untaian yang kita tulis di dunia..

So, Bersyukurlah dan Bertaqwalah !!!
Murnikan segala ibadah kita hanya untuk mengharapkan ridho-Nya !!!
Semangat dan tetap Istiqomah, duhai pemuda-pemudi ISLAM !!!

Senin, 15 Agustus 2011

Do'aku Untukmu, Duhai Karina

 6 Tahun yang lalu,,
Kamu baru terlahir kedunia..
Jeritan yang kencang,, membuat semua orang yang berada di dalam ruangan begitu terharu mendengarnya..
Penantian yang tak mengenal lelah untuk kehadiranmu,, duhai Karina..
Penuh cemas dan harap menanti kehadiranmu,, duhai adikku..

Tiap hari yang berjalan mengisyaratkan akan besarnya makna kehadiranmu untuk orang-orang sekelilingmu,, duhai adik kecilku yang imut..
Walau kehadiranmu,, harus di sambut dengan kepergian sosok yang begitu mencintaimu sebagai kakak..
Walau kau tumbuh tanpa harus mengenal sosok kakak yang menyayangimu..
Walau jeritanmu menghiasi hari kepergian itu..
Tapi,, kau harus tetap tumbuh menjadi sosok wanita yang kuat..
Sosok wanita yang tak mudah menyerah pada dunia..
Sosok wanita yang lembut kepada kedua orang tuamu..
Sosok wanita yang tahu akan tujuan kau terlahir kedunia ini,, duhai Karinaku sayang..

Sekarang,,
Kau telah tumbuh besar menjadi sosok anak yang cerdas dan menggemaskan bagi yang melihatmu..
Kau begitu lincah menggerakan langkah kaki ke kanan dan ke kiri..
Kau telah mengerti panggilan demi panggilan di telingamu..
Celotehmu bukan sekedar celotehan yang menghiasi dinding rumah..
Dan semua itu bukti bahwa kau telah berhasil membuat senyuman yang indah di wajah kakakmu yang berada di alam yang sunyi senyam..

Jadilah sosok wanita yang cerdas!!!
Sehingga kecerdasanmu mampu membuat orang lain mersakan makna kehadiranmu di sekitar mereka..
Jadilah sosok yang berakhlak mulia!!!
Sehingga semua orang mampu merasakan uluran lembut tanganmu hingga merasakan betapa tulusnya kau dalam kehidupan mereka..
Jadilah buah hati kesayangan dan kebanggaan Ibu dan Ayah!!!
Sehingga mereka mampu tersenyum di kala melihat wajah anak yang telah dibesarkannya mampu menjadi sosok wanita yang sesuai dengan do'a dan pengharapannya..

De,, langit akan tetap tersenyum,, jika kau pun tetap tersenyum..
Matahari akan tetap memberikan sinar dan cahayanya dalam setiap langkah yang kau ukir..
Jadi,, jangan pernah takut untuk bermimpi!!
Karena itu pun yang selalu terlihat dari sosok kakakmu yang penuh dengan jiwa perjuangan dalam merintih mimpinya..
Dia memang telah pergi,, namun,, kau adalah harapan keluarga agar kelak bisa menjadi pelipur di kala duka..
Dia memang telah tiada,, namun,, semangat juangnya akan tertanam dalam benak kita semua..

*Jadilah Mentari itu untuk kami yang menyayangimu,, duhai Karina!!!*
^_^

Sabtu, 13 Agustus 2011

Sujud Syukurku

Terima Kasih Ya Robb,,

Karena Engkau telah hadirkan mereka dalam hidupku yang singkat ini..
Karena mereka mampu mengenalku lewat jiwa bukan hanya lewat mata..
Karena hari-hari yang dulu kelabu,, menjadi secercah mentari yang menyapaku di tiap pagi yang Engkau titipkan untukku..
Karena setiap detik, menit, dan jam yang berputar,, tak luput dari do'a mereka untukku..

Robb,, Izinkan Aku..
Menjadi yang terbaik untuk mereka,, karena mereka pun selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik untukku..
Memberikan kebanggaan kepada mereka,, karena mereka telah berhasil membesarkanku dengan kasih sayang dan mendidikku dengan penuh amanah..
Membuat seuntai senyuman yang tak kunjung pudar oleh sang ombak yang menerjang di kala derasnya pasang air di laut-Mu..
Bersama mereka di Akhirat kelak dalam keadaan yang baik dan Engkau pun ridha kepada kami..

Tiap butiran tetes keringat mereka adalah bukti betapa kerasnya roda kehidupan yang mereka arungi untukku..
Tiap guratan wajah mereka,, membuatku sadar betapa besar cinta dan sayang mereka untukku karena-Mu,, Robbku..
Tiap tetasan air yang mengalir di setiap sujud mereka,, membangunkan aku bahwa masih banyak yang harus aku raih untuk bekal hidupku kelak ketika Engkau panggil aku..
Dan setiap itu pula aku hanya mampu menahan sesak yang mendalam ketika aku tahu bahwa aku terlahir di tengah keluarga yang begitu menyayangi dan mencintai aku dengan sepenuh jiwa mereka..

Ibu,, Terima Kasih,,
Karena engkau telah memperjuangkan hidupmu untukku,, dimana saat itu engkau belum tahu apakah aku akan menjadi anak yang penurut atau malah pembangkang..
Karena engkau mau bersusah payah mengandungku dalam kurun waktu yang tak sebentar,, sehingga engkau rela mengorbankan tenaga, waktu, dan pikiranmu agar aku dapat terlahir ke dunia fana ini..
Karena engkau jua sudah menyapihku selama 2 tahun,, sehingga aku dapat merasakan betapa besarnya kasih sayangmu lewat aliran yang mengalir di tubuhku..
Karena engkau mampu menjadi madrasah untukku,, sehingga banyak hal yang engkau ceritakan padaku untuk bekalku kelak dalam mengarungi tajamnya batu kerikil di taman luar..

Ayah,, Terima Kasih,,
Karena engkau mampu mengorbankan semua waktu yang engkau miliki untuk mencukupi lahir dan bathinku,, sehingga mampu menjadikan aku sosok yang tahu apa itu kerja keras..
Karena engkau mau memberikan gelar kebangganmu di belakang namaku,, sehingga aku di hargai ketika orang lain memandangku lemah,, dan engkau dapat merangkulku di kala aku membuatmu resah tak karuan..
Karena engkau sudah memberikan semua hal yang aku mau,, sehingga aku pun tersadar bahwa engkau hanya ingin bisa melihatku bahagia penuh canda dan tawa seperti anak pada umumnya..
Karena dirimulah,, satu-satunya lelaki yang sangat mengerti aku dengan banyak segala kekurangan dan kelebihan yang ku miliki..

Kakak,, Terima Kasih,,
Karena kalian mau menyingkirkan ego kalian untukku,, sehingga aku mengerti akan tulusnya sayang sosok kakak dalam hidupku..
Karena kalian mampu menjadi pendengar,, penasihat,, dan pengingat disaat keadaan apapun aku..
Karena kalian mau mendampingi ayah untuk mewujudkan semua impian yang aku miliki,, tak perduli apakah diri kalian susuah atau senang,, kalian hanya ingin melihat segurat senyuman di pipiku..
Karena kalian mampu memberikan setiap yang kalian punya untuk setiap kebahagiaan aku..


Ku bersyukur pada-Mu,, duhai Robbku,,
Karena Engkau telah hadirkan mereka dalam hidupku yang sarat akan makna..
Karena Engkau berhasil menjadikan mereka perantara untukku bertahan dalam suka duka kehidupan yang aku arungi..
Karena Engkau menghadirkan rasa kasih dan sayang ke dalam lubuk hati mereka dan aku,, sehingga kami dapat seiring sejalan menghadapi segala rintangan yang telah Engkau siapkan untuk kami jalani..
Karena Tanpa-Mu,, mereka tak akan pernah singgah dalam hidupku,, dan aku pun tak akan singgah di tengah kehidupan mereka..
Karena Engkau Sangat Mengerti apa yang aku dan mereka butuhkan,, bukan apa yang aku dan mereka ingini..
Karena Engkau menyayangi aku dan mereka..

Allah,, sampaikan rasa sayang dan cinta karena-Mu kepada mereka..
Perbahrui rasa sayang itu dalam hati mereka,, agar mereka tak jemu menyayangiku..
Allah,, kuatkan mereka dalam setiap kesulitan yang menghampiri..
Agar tingkatan derajat itu mampu membawa kami bertemu dengan Engkau Yang Maha Agung..
Allah,, buatlah mereka selalu tersenyum,, apapun keadaannya..
Karena semua itulah yang mampu membuatku sekuat batu karang yang tak rapuh di terjang deburan ombak..

Wallahi,, Ana Uhibbuka Fillah,, Ummi,, Abi,, dan Kakak-kakakku..
Kalian sungguh berati untukku..
Dan aku akan berusaha memuliakan kalian,, seperti yang Allah perintahkan kepadaku..

Maafkanlah aku yang masih belum bisa menjadi sosok anak dan adik yang terbaik untuk kalian..
Dan aku pun tak akan pernah bisa membalas setiap jasa yang kalian hadirkan untukku,, karena aku yakin dan percaya bahwa semuanya telah terpatri dan sulit ditandingi oleh usahaku..
Hanya do'alah yang akan mampu aku hadirkan untuk kalian kepada Sang Maha Pemilik dan Maha Berkehendak..

Sujud Syukurku kepada-Mu,, Robbku..

Rabu, 03 Agustus 2011

Percayalah, Semua akan Baik-Baik Saja

Aku tahu kalian begitu sangat mengkhawatirkan keadaanku yang kian hari kian terpuruk dalam kelutnya hati..
Aku tahu kalian begitu sangat berusaha untuk membuatku kembali ceria seperti dahulu kala..
Aku tahu setiap tetes air mata yang membasahi pipiku, selalu kalian tanyakan sehingga membuat kalian selalu membuat kalian menyangkutpautkan semuanya dengan sosok dia yang sudah lama pergi meninggalkan ku di masa sekarang ini..
Dan aku tahu bahwa semua ini adalah bukti kasih sayang kalian yang tidak akan pernah putus untuk diriku, duhai keluarga dan sahabat tersayangku..

Kalau semua orang melihatku lemah, rapuh, dan begitu sangat lemah ketika mereka mengukit dia yang sudah berada di alam yang berbeda denganku, namun, kalian berusaha untuk mempercayai aku bahwa aku bisa suatu saat nanti mengepakkan sayapku tanpa harus terkait akan dia yang sudah tenang berada di surga-Nya, Insya Allah..
Kalau semua cerita itu pasti ada awal dan akhirnya, maka begitu pula yang aku harapkan ada awal dan akhir yang indah dalam setiap langkah juangku untuk bangkit berdiri tegak tanpa dia yang biasanya berada di sampingku walau sekedar memberikan senyuman dan semangat di saatku terjatuh dalam jurang yang terdalam..
Kalau semua cinta itu membutuhkan perjuangan yang tidak sedikit, maka perjuangan yang besar itu sedang aku perjuangakan dengan menerima semua ketetapan takdirku yang sudah di tulis dalam kitab-Nya dimana ku harus bisa ikhlas menjalani hari-hariku tanpa dia yang sudah mengisi indah duniaku dulu hingga saat ini..

Berbicaralah,, maka dengan itu aku akan berusaha mengerti apa yang kalian inginkan dariku..
Namun, cobalah untuk bersabar walau membutuhkan waktu yang tidak terbatas, karena tidaklah mudah untukku mewujudkan apa yang sudah ku tanggalkan dulu bersama kepergiannya dari hidupku untuk selamanya..
Bertindaklah, ketika kalian merasa aku memang sudah melampaui batas dalam penantianku di kalutnya jiwa yang tidak boleh terus menerus dalam menghadapi hidupku selanjutnya..
Dan aku sungguh bersyukur kepada Sang Pencipta, karena mampu hadirkan kalian yang selalu dengan penuh semangat kalian untuk meneriakiku 'semangat' dalam kalbu ini..
Aku dan hatiku akan mencoba menatanya kembali demi waktu yang telah Sang Pemurah berikan untukku agar aku mampu jadi sosok yang dapat memaknai apa arti hidup itu sesuai dengan tujuanku terlahir kedunia ini.. Tujuan yang terlahir ketika perjanjianku dengan-Nya 22 tahun yang silam..

Senin, 01 Agustus 2011

Etika Seorang Muslim Ketika Tidur dan Bangun Tidur

Islam merupakan satu-satunya agama yang paling lengkap dalam mengatur ummatnya dalam kebaikan. Bagaimana tidak, dari kita bangun sampai kita mau tidur lagi pun Islam telah mengatur etikanya dalam tantanan yang cukup luas. Kita akan membahas tentang etika seorang muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya -Insya Allah-. Pembahasan akan dilakukan secara berkala. Berikut ini kita akan membahas terlebih dahulu mengenai etika seorang muslim ketika hendak tidur dan bangun tidur.

  • Intropeksi Diri (Muhasabah) sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap Muslim untuk melakukan muhasabah diri sesaat sebelum tidur. Hal ini bisa meliputi kegiatan seorang muslim yang mengevaluasi segala perbuatan yang telah di lakukannya dari bangun tidur sampai hendak tidur kembali (kegiatan dari pagi-sebelum tidur). Apabila terdapat perbuatannya yang baik maka hendaknya memuji kepada Allah Ta'ala, dan sebaliknya apablia terdapat perbuatannya yang buruk, maka segerlah meminta ampunan kepada Allah Azza Wa Jalla disertai dengan taubat untuk tidak mengulangi kesalahan atau perbuatan buruknya tersebut.
  • Tidur Dini. Berdasarkan hadits yang bersumber dari Aisyah Radhiallahu 'anha, "Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam tidur pada awal malam dan bangun pada penghujung malam, lalu beliau melakukan shalat (sunnah)" (Muttafaq 'alaih)
  • Disunnahkan berwudhu sebelum tidur dan berbaring miring kesebelah kanan. Al-Bara' bin Azib Radhiallahu 'anhu menuturkan, Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Apabila kamu akan tidur, maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk shalat kemudian berbaringlah dengan miring kesebelah kanan..." Dan tidak mengapa apabila nantinya badan berbalik ke sebelah kiri.
  • Disunnahkan untuk mengibaskan seprei (alas tidur) sebelum berbaring sebanyak tiga kali. Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada diatasnya..." (HR. Abu Hurairah). Di dalam riwayat lain dikatakan, "(dilakukan) tiga kali." (Muttafaq 'alaih)
  • Makruh tidur tengkurap. Abu Dzar Radhiallahu 'anhu menuturkan, "Nabi Shallallahu 'alaihi Wa Sallam pernah lewat melintasiku, di kala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda, 'Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka." (HR. Ibnu Majah dan di shaihkan oleh Al-Abani)
  • Makruh tidur di atas dak terbuka. Hal ini dikarenakan di dalam hadits yang bersumber dari Ali bin Syaiban disebutkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi Wa Sallam telah bersabda, "Barang siapa tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan (keselamatan) terhadapnya." (HR. Bukhari)
  • Menutup pintu, jendela, dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur. Dari Jabir Radhiallahu 'anhu diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman." (Muttafaq 'alaih)
  • Membaca Ayat Kursi, dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah, surah Al-Ikhlas dan Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas)
  • Membaca doa'a-do'a dan dzikir, dimana yang shahih dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam adalah : "Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamaba-hambaMu" 3x (HR. Abu Dawud dan shahih Al-Albani) dan juga membaca "Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup." (HR.Bukhari)
  • Apabila di saat tidur merasa kaget atau gelisah atau merasa ketakutan, maka disunnahkan Insya Allah berdo'a dengan do'a sebagai berikut : "Aku berlindung kepada Kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari bisikan setan dan kehadiran mereka kepadaku. (HR. Abu Dawud dan shahih Al-Abani)
  • Dan ketika hendak bangun ucapkanlah do'a : "Alhamdulillahilladzi Ahyana ba'dama Amatana Waillahin Nusyur" yang artinya "Segala puji bagi Allah yang tidak menghiudpkan kami setelah kami dimatikan-Nya dan kepada-Nyalah kami dikembalikan." (HR. Bukhari)

Dikutip dari : Lajnah Ilmiah Darul Wathan, Etika Seorang Muslim, Darul Haq.

-Insya Allah bersambung ke Etika Muslim selanjutnya-