Kataku untukmu !!!

Jangan pernah letih mengarungi samudera yang begitu luas..
Jangan takut akan badai dan ombak yang menerjang kehidupan..
Jangan lalaikan segalanya yang mudah terabaikan..
Jangan pernah takut untuk bermimpi dalam langit-Nya..

Karena kita tak akan tahu apa yang ada dalam dasarnya samudera..
Karena kita tak akan tahu bahwa terpaan badai dan deburan ombak mampu menyulam keadaan menjadi indah..
Karena kita tak akan tahu berapa lama waktu yang tersisa dalam nyatanya hidup..
Karena kita tak akan tahu banyak sinar dalam malamnya langit dan memberi songkohan yang tajam untuk tiap asa yang tertancap..

Ketahuilah,
Bahwa Sang Pencipta tak akan pernah sia-sia menciptakan langit yang berlapis dan tata surya yang mendampingi..
Bahwa sesungguhnya, hidup ini penuh dengan liku yang mengharu birukan degupan jantung dalam sanubari..
Bahwa tiap untaian keabadian di akhirat akan mampu kita tembus dengan untaian yang kita tulis di dunia..

So, Bersyukurlah dan Bertaqwalah !!!
Murnikan segala ibadah kita hanya untuk mengharapkan ridho-Nya !!!
Semangat dan tetap Istiqomah, duhai pemuda-pemudi ISLAM !!!

Jumat, 18 Februari 2011

Ikhlas dan Tawadhu Setelah Ikhtiar

"Dunia ini begitu indah ketika semua apa yang kita ingin di dunia bisa kita miliki" kata kebanyakan orang. Namun, tahukah kita tidak selamanya sesuatu yang indah di dunia itu menyenangkan ??? Senang dan Bahagia adalah kata yang sangat relatif. Dimana tiap orang masing-masing akan mempunyai peniliaian yang berbeda-beda terhadap kata tersebut. Misalkan, seorang perempuan akan sangat senang sekali jika mempunyai banyak perhiasan, tapi di lain sisi ada wanita yang menganggap bukan hal itu yang bisa membuat dia senang melainkan adalah kasih sayang seorang ibu dan ayah yang jauh lebih menyenangkan dan membuat bahagia. Bisa kita lihat bukan begitu sangat relatif kata "Senang" dan "Bahagia" itu, bukan ??

Kalau dikasih kebahagiaan atau kesenangan pastilah diri kita tak akan menolaknya bahkan mintanya lebih. Namun, bagaimana jika ujian atau kesedihan yang datang menghampiri diri kita ?? Jangankan minta lebih, kedatangannya saja tak diharapkan oleh banyak orang yang sudah terlanjur terlena akan keindahan dunia. Lantas, bagaimana kita bisa menyikapi setiap ujian atau kesedihan yang sedang mampir ke dalam hidup kita ??? Samakah sikap tersebut dengan sikap kita ketika diberikan kenikmatan oleh Sang Pencipta di dunia ???

Kesenangan dan Kesedihan itu terbungkus dalam satu paket. Prinsipnya, jika kita mau mendapatkan kesenangan maka itu berati kita pun harus sudah siap dengan paket ujian yang akan menghampiri kita setelah kesenangan itu datang. Karena memang tak mungkin jika kesenangan itu tanpa diiringi dengan kesedihan atau ujian. Sangatlah tidak bijaksana jika kita hanya mampu dan sanggup menerima kesenangan yang diberikan oleh Sang Pencipta tapi ketika kesedihan atau ujian datang menghampiri kita, kita malah bersikap seolah-olah Sang Pencipta tak adil dalam hal ini.

Disinilah harusnya kita sebagai manusia bisa lebih bersikap arif lagi dalam menghadapi suatu  problematika yang terjadi dalam hidup. Karena ujian atau kesedihan yang datang dalam hidup kita bukanlah hanya sekedar saja melintas tanpa makna yang Sang Pencipta berikan di dalamnya. Setiap kesenangan dan kesedihan yang datang itu sudah pasti ada hikmahnya baik secara tersirat maupun tersurat. Hikmah tersebut tidaklah langsung datang dengan cepatnya setelah kesedihan atau kesenangan itu terjadi melainkan ada waktu dan prosesnya ketika hikmah itu datang.

Lalu, bagaimana sikap yang arif dalam menghadapi semuanya ???

Bermula dari sikap kita ketika kesenangan itu menghampiri kita. Sikap yang harus dilakukan pertama kali adalah kita mensyukuri akan kedatangan tamu yang bernama "Kesenangan" itu. Karena sudah jelas sekali Alloh mengingatkan kita dalam Firmannya yang berati, "Barang siapa yang bersyukur kepada Alloh, niscaya akan Aku tambah nikmatku dan Barang siapa yang ingkar sesungguhnya siksaku amat pedih.." Nah, dari sinilah awalnya kesenangan itu mempunyai makna tersendiri. Jika rasa syukur itu terucapkan pertama kali ketika tamu kesenangan itu datang, maka insya alloh akan alloh tambah kesenangan itu. Namun, sebaliknya jika bukan rasa syukur yang pertama kali kita maka yang ada kesenangan itu akan menjadi bomerang buat dirinya sendiri sehingga tak terlalu lama berlalunya rasa senang itu.

Setelah itu sikap yang sangat arif adalah kita menyadari atau mengingat kembali bahwa kesenangan itu sifatnya sementara dan tidak abadi di dunia ini dan bisa kapan saja di ambil oleh Sang Pemilik Kesengan itu. Dengan mengingat hal itu insya alloh kita akan lebih berhati-hati lagi dalam memperlakukan kesenangan yang menghampiri kita sehingga kita tak dengan mudah bersikap sombong saat kesengan itu datang. Dari sikap inilah akan lahir rasa peduli dan kasih sayang terhadap mereka yang belum mendapatkan kesenangan seperti kita sehingga mmapu membuat diri kita lebih peka dan berbagi dalam kesenangan terhadap mereka yang juga membutuhkannya. Sikap inilah yang akan membantu kita ketika kelak tamu kesenangan itu pergi bertamu ke orang lain dan datanglah tamu kesedihan dalam hidup kita.

Lantas, bagaimana dengan sikap kita ketika kesediahan itu bertamu kepada kita ?? Sikap yang pertama kali harus dilakukan adalah "BERSYUKUR" atas kesedihan yang datang menghampiri kita. Lah, kok bersyukur sihh dapat musibah atau ujian ??? Inilah pemikiran yang sangat SALAH dalam paradigma kita selama ini sehingga tak mampu membuat kita berlaku arif dalam menghadapi kesedihan tersebut. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa rasa syukur mampu menghadirkan ketentraman hati dan jiwa. Bukankah perasaan itu yang sangat kita butuhkan ketika kesedihan atau ujian menghampiri kita ?? Sehingga mampu menjadikan kita bisa lebih tentram lagi dalam melayani tamu kesedihan kita tersebut.

Ingatlah, bahwa setiap tamu yang datang kepada kita jika diperlakukan dengan baik maka si tamu itu akan merasa sangat dihormati dan akan berusaha memberikan balasan yang baik setelah si tamu itu pergi. Minimal adalah do'a yang akan kita dapatkan. Nah, begitu halnya dengan rasa syukur yang kita ucapkan ketika rasa kesedihan ataupun kesenangan datang bertamu ke dalam rumah kita. Do'a yang terlanturkan adalah do'a para malaikat yang sungguh senang karena ketika mereka mendatangkan kesedihan atau kesenangan kita mampu menyambutnya dengan rasa senang walaupun tamu tersebut membawakan kesedihan.

Sikap kita selanjutnya adalah Usaha disertai Do'a yang sudah sangat terkenal sebutannya dalam Islam yaitu "Ikhtiar". Ikhtiar ini adalah sikap yang sangat dianjurkan jika kita ingin mengundang kembali tamu kesenangan yang sempat bertamu ke dalam rumah kehidupan kita. Jika usaha yang sangat keras namun tidak disertai dengan do'a apalah artinya semua usaha yang kita lakukan itu. Bukankah, jika kita mengharapkan teman atau orang tua kita membelikan sesuatu yang kita ingin haruslah kita merayu mereka dahulu baru kita mendapatkan apa yang ktia mau ??? Begitu juga dengan ikhtiar yang kita lakukan akan mampu mengundang kembali tamu kesenangan itu. 

Jika Ikhitar yang kita lakukan ternyata membuat kita jenuh menunggu kehadiran tamu kesenangan, maka janglah kita berputus asa karena bisa jadi si tamu kesenangan sedang menyiapkan diri sebagus dan serapi mungkin untuk datang bertamu ke dalam rumah kehidupan kita ?? Maka wajarlah membutuhkan banyak waktu yang tidak bisa diperkirakan oleh kita sendiri. Disinilah letak kesabaran yang harus kita tunjukan. Karena tamu kesedihan itu masih betah dirumah kita, mengapa ??? Ada yang salahkan dengan ikhtiar kita ?? atau apa yang membuatnya tak mau pergi ???

Yah, bukan terletak pada ikhtiar kita melainkan si tamu mau melihat seberapa ikhlasnya kita dalam menyambutnya dan seberapa tawadhu (pasrah kepada Alloh setelah ikhtiar) kita. Mulai dari perkataan syukur yang kita ucapkan petama kali sampai ikhtiar yang telah kita lakukan. Benarkah kita ikhlas jika ternyata si tamu masih betah berada dalam rumah kehidupan kita ?? Jika rasa ikhlas dan tawadhu itu kita miliki insya alloh kita telah mengundang tamu kesenangan yang akan menggantikan tamu kesedihan tersebut. Karena kita mampu menyikapi setiap tamu Alloh yang datang menghampiri kita baik tamu kesenangan maupun tamu kesedihan.

Itulah yang harus kita perhatikan dalam menghadapi tamu-tamu Alloh yang silih berganti datang menghampiri rumah hidup kita. Jangan pernah kita lupakan bahwa segala sesuatu yang ada pada diri kita akan menjadi saksi di pengadilan Alloh yang Maha Adil. Oleh karena itu, mulai dari sekarang biasakanlah diri kita untuk memperlakukan tamu-tamu Alloh dengan sangat baik seperti kita ingin diperlakukan baik oleh orang yang kita bertamu kepadanya.

Sabtu, 12 Februari 2011

Kasus Pelanggaran HAKI di Indonesia - Pelanggaran Hak Merek Dagang



-KASUS 1-
Polres Tangani Pelanggaran Hak Merek
PURWAKARTA, (PR).-
Polres Purwakarta hingga saat ini masih terus memeriksa beberapa orang saksi, untuk dimintai keterangannya mengenai dugaan pelanggaran hak cipta dan hak merek yang dilakukan dealer PT T S yang menjual sepeda motor merek T.
Pemeriksaan tersebut, terkait dengan laporan pengaduan dari PT Astra Honda Motor (AHM) atas dugaan tindak pidana penggunaan hak cipta "Supra" dan hak merek "Karisma" milik PT AHM yang dilakukan oleh dua dealer PT TS di Purwakarta yakni Dealer PT MU TM dan Dealer TNM di Jln. Veteran Purwakarta. Laporan pengaduan itu dilakukan oleh Dody Leonardo Joseph, staf hukum PT AHM kepada Polres Purwakarta dengan surat penerimaan laporan No. Pol. STPL/323/K/XI/2004/SPK pada Senin, 29 Nopember 2004 lalu.
Pemantauan "PR" di Mapolres Purwakarta, Sabtu, (5/2), Polres Purwakarta melalui petugas Unit IV Satuan Reskrim dipimpin Kanit IV Aipda K. Suparta, sedang meminta keterangan dari Ansori Sinungan, S.H., LL.M., sebagai saksi ahli dari Subdit Hak Cipta, Ditjen Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI). Sementara itu, tampak barang bukti satu unit sepeda motor T dengan stiker "Supra X" diamankan di ruang Unit IV Reskrim Polres Purwakarta.
Menurut Dody kepada "PR" di Mapolres Purwakarta, sebagai tindak lanjut dari laporan pengaduan itu, petugas langsung melakukan penyelidikan.
Seminggu kemudian tepatnya Senin, 6 Desember 2004 lalu, akhirnya petugas melakukan penggeledahan di Dealer Mega UTM. Dari hasil penggeledahan itu, terdapat 21 sepeda motor Tossa yang diduga melanggar hak cipta dan hak merek yang dimiliki PT AHM, masing-masing 18 unit "Supra" dan 3 unit "Karisma".
Tak ada itikad
Dody sangat menyesalkan tindakan PT TS yang telah melakukan perbuatan melanggar hukum yang jelas-jelas merugikan PT AHM. Bahkan, perusahaan tersebut dinilai tak punya itikad baik dalam menyelesaikan persoalan tersebut sekalipun sudah ditawarkan penyelesaian secara kekeluargaan.
Surat peringatan pertama kami layangkan pada 16 Pebruari 2004 lalu, isinya supaya mereka menghentikan kegiatan penggunaan, penjualan, displai dan promosi sepeda motor produk Tossa dengan merek Karisma 125 D, Ternyata, mereka malah menyangkal dengan dalih tak menjual Karisma 125 D tapi hanya menjual merek lain.
“Bahkan ketika kami melakukan pertemuan langsung dengan pihak PT Tossa di Jakarta, hasilnya mereka tetap menyangkalnya," katanya.
Meski kasus ini sudah dilaporkan ke kepolisian, namun pihaknya masih membuka toleransi kepada PT T untuk menyelesaikan kasus ini dengan jalan damai secara kekeluargaan. Asalkan, PT T segera menghentikan penjualan dan produksi merek tersebut seraya mengumumkan permohonan maaf melalui pemuatan iklan di beberapa media massa
Ketika diminta tanggapannya atas pemeriksaan kasus tersebut, Kanit IV Satuan Reskrim Polres Purwakarta, Aipda K. Suparta menolak berkomentar karena bukan wewenangnya. Sementara Kasat Reskrim AKP Andi Herindra saat itu tak ada di tempat sedang pendidikan di Bandung. Dealer MUT Motor di Jln. Veteran Purwakarta yang hendak dikonfirmasi, kantornya sudah tutup. (A-67)***
Reff. : http://home.indo.net.id/~hirasps/haki/General/Tugas_HAKIaa/Tugas%20HAKI/Pelanggaran%20hak%20merek/Polres%20Tangani%20Pelanggaran%20Hak%20Merek.htm

===========
Dari Kasus di atas, kita bisa lihat bahwa semakin maraknya pelanggaran terhadap Hak Kekeyaan Intelektual (HAKI). Dimana, dari sinilah para aparat Pemerintah kita harus bisa lebih TEGAS lagi dalam menegakkan hukum. Kasus yang di alami oleh PT AHM bukanlah yang pertama. Tindakan yang dilakukan oleh pihak PT AHM sudah sangat tepat bahkan sangat bijaksana. Karena pihak AHM mampu melakukan tindakan dari mulai pelaporan sampai memberikan peringatan ataupun mengajak berunding untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Karena bagaimana pun pihak AHM sangat dirugikan dengan tindakan yang dilakukan oleh PT TS tersebut. Bayangkan, berapa banyak produksi PT TS tersebut yang mengatas namakan merek dagang PT AHM. Jelas ini sangat merugikan pihak AHM, namun PT AHM mampu memberikan kesempatan untuk PT TS tersebut memperbaiki kesalahannya.
Namun, PT TS yang sudah jelas dengan tindakan kriminalnya tidak sama sekali menunjukan itikad baiknya. Siapa pun pihaknya, jika mengalami kerugian apalagi ini bukan hanya kerugian materil namun juga kerugian nama baik perusahaan pun di taruhkan. Jangan menganggap enteng masalah PLAGIAT !!! Karena bagaimanapun semua itu sangat merugikan dan pantas mendapatkan tindakan hukum. Dan aparat Hukum pun harus bisa lebih TEGAS lagi sehingga kejadian seperti ini pun tak terulang kembali. Tindakan PLAGIAT akan semakin merajarela jika tindkan hukum yang diberikan tidaklah menimbulkan efek jera pada si pelaku PLAGIAT. Oleh karena itu, marilah kita perkaya diri kita dan membentengi diri kita untuk lebih menghargai karya orang lain dan bangga terhadap karya kita sendiri.

-KASUS 2-

Sabtu, 20 Desember 2008
Warga Belanda Jadi Terdakwa Kasus Pelanggaran Hak Cipta 
SEMARANG-Peter Nocolaas Zaal, seorang warga negara Belanda yang tinggal di Jalan Bawu Batealit Km 5,6, Kabupten Jepara, dinyatakan resmi sebagai terdakwa kasus pelanggaran hak cipta. Berkas dan barang bukti terdakwa yang sudah dinyatakan lengkap (P21), telah dilimpahkan penyidik Polwiltabes Semarang Aipda Susetyo Budi ke Kejari Semarang, kemarin. Penyidik diterima Kepala Kejari (Kajari) Semarang Soedibyo SH dan jaksa penuntut umum Eko Suwarni SH.
Peter dikenai tuduhan telah melanggar Pasal 72 Ayat 2 UU No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, karena dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum, suatu ciptaan atau barang hasil hak cipta.
Kajari mengatakan, pihaknya akan profesional dan mempertimbangkan banyak aspek dalam menghadapi persoalan perkara itu. Pasalnya, kasus tersebut memiliki dampak ekonomi dan politik. "Peter ini sudah merekrut banyak karyawan di perusahaannya. Bagaimana nasib mereka ketika bosnya dikenai perkara seperti ini, harus juga kita pikirkan. Kami perlu memperhatikan juga perundang-undangan yang menyangkut warga negara asing," tutur Kajari, sembari menambahkan, masalah itu juga dapat menimbulkan dampak pada penanam modal asing. Jadi, kasus itu tidak hanya lokal, tetapi sudah nasional, bahkan internasional.
Sarana Internet
Sementara itu, kuasa hukum PT Horrison & Gil Semarang Indra Budiman SH selaku pelapor mengatakan, pihaknya mengadukan perkaranya itu ke polisi pada 20 Mei 2005, karena Peter dinilai telah menggunakan sarana internet, membuat website, dengan nama www.asrama furniture.com, yang isinya adalah produk dan desain milik kliennya. "Produk yang dipasang di website milik Peter itu sudah didaftarkan hak eksklusif di Dirjen HaKI Departemen Hukum," ujar Indra.
Sementara itu, kuasa hukum terdakwa, Dwi Saputra SH, menolak tudingan yang disangkakan kepada Peter. Menurut dia, kliennya tidak pernah membuka atau menyuruh orang untuk membuat website lain, selain yang dibuatnya sendiri, yaitu www.custommadefurn.com.
Ketika Peter melacak dengan www.yournamewebhouseting.com, lanjut Dwi, ditemukan pemilik website dengan domain name asramafurniture.com tersebut, adalah dengan adminsitrative contact jasmadi2005@telkom.net, dengan alamat Oostsingel 7 Groningen, Holland 9728, dengan nomor kontak +31505244111. "Diduga, mereka pemilik website itu. Jadi keliru kalau klien kami yang dituduhkan. Kami merasa dilecehkan dengan tudingan ini," kata Dwi. (yas-34t)
Diposkan oleh JONSINARWAN ABETNEGO 

=========================

Dari Kasus yang kedua ini, bukti yang lebih menguatkan dari kasus HAKI. Namun, kasus di atas agak sedikit berbeda karena ini kaitannya bukan cuma saja antara orang atau instasi melainkan juga antara negara. Dan ini lebih rumit sekali. Mengapa ?? Karena akan banyak kerugian yang akan dialami oleh masing-masing negara. Tindakan PLAGIAT yang dilakukan oleh warga asing Belanda tersebut sungguh sangat memalukan.
 Dari kasus ini pun, ada yang menyayat hati kita, yaitu banyaknya orang yang berkerja pada orang asing tersbut. Lantas, inikah alasan utama masyarakat kita sulit untuk meninggalkan tindakan kriminal PLAGIAT ??? Jawabannya bisa "Iya" atau "Tidak" karena memang mencari pekerjaan saja sangat sulit. Sementara tuntuan ekonomi pun menjerat mereka untuk mencari jalan keluar bagaimana cara mereka untuk mencukupi perut keluarga.


Namun, yang namanya pelanggaran tetaplah pelanggaran. Tidak bisa di kaitkan dengan urusan yang lain yang dapat berpengaruh dari kasus PLAGIAT. Keadilan haruslah di tegakkan dan jangan sampai membuatkan diri kita untuk lebih leluasa dalam tindakan PLAGIAT apalagi sampai BANGGA !!


Diharapkan dari kedua kasus ini dapat menjadikan pelajaran berharga untuk kita semua agar lebih menghargai diri sendiri dan orang lain. Kalau menghargai diri sendiri saja masih nol, tapi semuanya harus bisa bersaing dengan cara  sehat. Bagaimana masih mau melakukan tindakan yang memakan banyak pihak.
Amin Ya Robbal alamin ^_^

Rabu, 09 Februari 2011

Jangan Berlebihan !!!

Bersyukurlah karena Alloh telah melengkapkan kehidupan kita dengan beraneka ragam nikmat yang ada. Namun, tak seimbanglah jika hanya kesenangan atau keindahan saja yang Alloh hadirkan dalam hidup kita ini. Ujian atau cobaan pun tak kalah banyak ragamnya di dalam kehidupan kita ini. Segala sesuatunya dalam dunia ini Alloh tidak menciptakannya dengan sia-sia. Begitupun dengan penciptaan kita sebagai manusia. Tidaklah Alloh menciptakan kita sebagai hamba-Nya dengan kesia-siaan.

Bagi seseorang yang hanya mengharapkan keindahan atau kenikmatan duniawi saja akan menganggap bahwa setiap ujian yang datang menimpanya adalah sebuah hal yang sangat menyiksanya dan beranggapan bahwa Alloh tidak sayang dengan dirinya dan banyak berpikir buruk terhadap Alloh. Hal ini akan sangat berbeda jika orang tersebut lebih memaknai hidup yang Alloh berikan dan dengan ujian itulah Alloh meninggikan derajatnya (jika kita berhasil melewatinya dengan ikhlas, ikhtiar, dan tawadhu).

Dalam kehidupan pun, Alloh selalu mengingatkan kita untuk bisa berbuat seimbang dalam menjalaninya. Artinya Alloh menyuruh kita agar memperhatikan antara kehidupan di akhirat juga di dunia. Hal ini sesuai dengan Firman Alloh Swt., yang artinya, "Dan carilah pada apa yang telah di anugerahkan Alloh kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (kenikmatan duniawi) dan berbuat baiklah (kepada orang lain ) sebagaimana Alloh telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan" {Q.S. Al-Qashash : 77}

Dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan kita di akhirat dan dunia, maka di perlukannya rasa semangat yang tinggi dalam diri kita sendiri dan juga sosok yang kita jadikan tauladan dalam meraih kebahagiaan yang Alloh sebutkan dalam Firman-Nya tersebut. Tauladan yang tak lain kita kenal dengan sangat kelembutannya dalam berkata dan berprilaku yaitu Rosulullah Saw.. "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) Hari Kiamat dan dia banyak menyebut Alloh" {Q.S. Al-Ahzab : 21} Dari sini terlihatlah dengan sangat jelas bahwa Islam merupakan agama yang Sempurna. Kesempurnaan itu bukan hanya terlihat dalam penjagaan fisik saja melainkan juga penjagaan jiwa.

Di dunia ini Alloh telah banyak hadirkan nikmat kepada kita semua makhluk ciptaan-Nya. Dan sudah sepantasnya jika apa yang diberikan-Nya itu kita manfaatkan dan kita jaga sebisa kita. Semua yang ada di dunia ini akan jauh lebih bermanfaat jika kita pun bisa menggunakannya sesuai porsinya. Karena memang pada dasarrnya Alloh tidak menyukai segala sesuatu yang berlebihan. Disinilah kita dituntut untuk bisa lebih berhati-hati lagi akan segala sesuatu yang bersifat mubah (boleh). Karena di dalamnya bisa saja membuat kita terpeleset ke dalam yang haram. Mengapa demikian ?? Karena kemubahan suatu hal hanya akan membuat kita semakin tak sadarkan diri dalam melakukan sesuatu sehingga berujung pada keharaman. Misalnya, dalam hal makan dan berbicara. Makan dan berbicara merupakan dua hal yang tergolong mubah. Maksud dari perkara Mubah adalah jika di lakukan atau tidak di lakuakan tidak mengapa.

Ketika kita makan, akan menjadi suatu hal ibadah jika kita melakukannya karena Alloh untuk menunaikan kewajiban kita dalam hal perut kita. Namun, tidaklah dengan cara makan secara berlebihan. Karena jika kita makan terlalu berlebihan hanya akan menyebabkan diri kita dirundu dengan rasa kemalasan yang tinggi sehingga kita lalai dari mengingat Alloh Swt.. Nah, dari hal ini bisa kita lihat bahwa sesuatu yang mubah bisa membawa kita kepada jurang haram. Begitu juga dengan berbicara. Semua anggota tubuh kita akan menjadi saksi kelak di akhirat, begitu pula dengan lidah kita ini. Ketika berbicara itu adalah hal yang mubah tidak menutup kemungkinan hal ini akan lebih banyak menyeret kita pada keharaman. Misalkan saja ketika berbicara yang tidak mengandung mudharanya, maka hal ini tergolong mubah namun ketika kita tidak bisa mengeremnya sehingga membuat kita lalai akan mengingat Alloh pun itu menjadi haram. Bukan hanya itu saja, tapi juga ketika kita mengeluh karena kesakitan bisa membawa kita pada mashalat yang haram.


Nah, dari semua ini kita di ingatkan terhadap beberapa perkara yang kita dilarang untuk bersikap berlebihan dalam dunia, diantaranya :

a. Berlebihan dalam Melakukan Perkara yang Mubah. 

Dimana perkara mubah ini hanya akan menjerumuskan diri kita ke lembah kemaksiatan. Oleh karena itu sebagai umat muslim kita harus menghindarkan diri kita dari perkara ini. Ibnu al-Qayyim rahimalloh menjelaskan tentang "benteng dari godaan setan, diantaranya menahan diri untuk tidak berlebihan dalam memandang, berbicara, makan dan bergaul bersama orang. Karena setan itu dapat menguasai anak adam dan mendapatkan keinginannya hanya melalui empat perkara tersebut." Oleh karena itu kita haruslah berhati-hati.
Ada kisah yang menceritakan bahwa Malaikat Mikail pun berhenti tertawa ketika mengetahui bahwa Alloh menciptakan neraka. Oleh karena itu Malaikat Mikail selalu berhati-hati dalam segala prilaku dan ucapannya. Lantas, bagaimana dengan kita ?????

b. Berusaha Mengobati Keluhan

Mulai dari sekarang, cobalah oleh pribadai kita untuk tidak gampang atau mudah mengeluh akan keadaan atau situasi diri kita. Baik atau buruk situasi tersebut cukuplah hanya Alloh dan diri kita yang mengetahui agar lebih terjaganya lisan kita yang tak perlu kita ucapakan yang dikhawatirkan akan berlebihan. Ibnu al-Qayyim rahimalloh berkata, " Penyebab kerasnya hati terdapat pada empat perkara, jika keempat perkara tersebut dilakukan dengan melampaui batas, yaitu Tidur, makan, berbicara, dan bergaul (secara berlebihan)." [Al-fawaid, Ibnu al-Qayyim, hlm. 146]

Beliau pun menambahkan, "Setiap orang yang memiliki akal mengetahui bahwa setan itu tidak memiliki jalan untuk menguasai dirinya kecuali melalui tiga arah, (salah satu yang disebutkan) adalah sikap berlebihan. Sikap berlebihan merupakan sikap yang melakukan segala sesuatu dengan melampaui batas, sehingga menjadi berlebihan. Inilah jalan dan pintu masuknya setan ke dalam hati. Cara untuk menghindarinya adalah dengan cara kita mencoba dan berusaha untuk menjaga dan menahan hawa nafsu yang ada. Insya Alloh, jika pintu itu ditutup maka setan pun tak ada pintu untuk memasukinya.


c. Tenggelam dan Melampaui Batas dalam Melakukan Perkara Mubah

Jika sikap ini yang kita lakukan yang terjadi adalah hanya akan membuat hiangnya sikap wara' dalam diri kita sebagai seorang muslim. Sikap wara' merupakan sikap menjauhi yang haram dan syubhat. Dimana sikap ini merupakan salah satu sikap yang paling mulia dalam Agama. Hal ini dijelaskan oleh Aisyah r.a., "Mereka telah meninggalkan perkara yang paling agung dalam agama. Perkara itu adalah sikap wara'. [Az-Zuhud, Imam Ahmad, hlm.297]

Bukan hanya itu saja, dampak lainnya adalah dapat menurunkan derajat ketaqwaan seseorang. Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh Saw., "Seorang hamba tidak akan mencapai tingkatan orang yang bertakwa kecuali setelah meninggalkan perkara yang tidak berbahaya karena hati-hati terhadap perkara yang membahayakan." [HR. At-Trimdzi, dalam bab Shifat al-Qiyamah wa ar-Raqaiq wa al-Wara', no.2451]


Sungguh dari semua ini menjelaskan bahwa Islam adalah Agama yang Sempurna dengan segala kesempurnaan yang telah Alloh ciptakan. sehingga Islam merupakan agama yang jelas kebenarannya. Semoga dalam singkatnya waktu yang kita miliki dapat kita manfaatkan dalam menelusuri ladang ilmu untuk bekal di akhirat kita kelak. Hindarillah oleh kita sikap BERLEBIH-LEBIHAN itu jika tidak ingin MERUGI.


Rujukan : Manshur bin Muhammad al-Muqrin, Jangan Berlebihan!, Pustaka at-Tazkia 

Pembiayaan L/C Impor Berbasis Syariah Indonesia Exim Bank

A. Pengertian
Pembiayaan L/C Impor Berbasis Syariah merupakan produk penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan berdasarkan prinisp Murabahah dan Wakalah yang diberikan oleh Divisi Syariah Indonesia Eximbank untuk melunasi pembayaran L/C maupun Usance yang dibuka atas nama Nasabah (Importir) untuk pembelian barang impor atau lokal dimana dalam proses pengadaan barang tersebut dibeli dengan menggunakan pembayaran yang dinamakan L/C atau biasa disebut juga Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).

Lantas apa manfaat dari L/C itu sendiri ??

Manfaat dari L/C adalah untuk membantu kelancaran Importir dalam rangka pengadaan barang dari Luar Negeri (L/C) maupun dari Dalam Negeri (SKBDN) serta memberikan penundaan dalam pembayaran yang sesuai dengan trade cycle.

B. Karakteristik

Sudah dijelaskan sebelumnya diatas bahwa prinsip yang digunakan dalam L/C berbasis Syariah adalah dengan menggunakan prinsip Murabahah dan Wakalah. Prinsip Murabahah merupakan prinsip L/C yang digunakan dengan cara menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepda pembeli dan pembeli membayar sebesar harga beli ditambah dengan biaya-biaya yang harus dikeluarkan dan imbalan (margin), dalam hal ini Divisi Syariah Indonesia Eximbank membiayai Nasabah yang akan membeli barang (investasi). Pembayaran yang dilakukan adalah pembayaran dengan cara mencicil.
Sementara itu, Prinsip Wakalah merupakan prinsip L/C yang memberikan kuasa kepada pihak lain sebagai wakil untuk melakukan suatu pekerjaan. Dalam hal ini, Bagian Syariah Indonesia Eximbank sebagai pemberi kuasa dan Nasabah sebagai penerima kuasa (Wakil Divisi Syariah). Pekerjaan yang dikuasakan kepada nasabah adalah melakukan transaksi pembelian barang dari penjual.

C. Syarat dan Ketentuan

Syarat Pembiayaan L/C Indonesia Eximbank :
a. Usaha Nasabah bukan termasuk jenis usaha terlarang, tidak melanggar prinsip syariah seperti usaha minuman keras, rokok, dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, seperti : Narkoba, penyelundupan, dan sebagainya.
b. Fasilitas pembiayaan harus diawali dengan Pembukaan L/C terlebih dahulu di Indonesia Eximbank
c. Consignee dalam Bill of Lading harus Divisi Syariah Indonesia Eximbank
d. Digunakan untuk kondisi pre-shipment

Jenis mata uang yang digunakan atau diberlakukan adalah yang disetujui oleh Indonesia Eximbank baik itu Rupiah ataupun Valuta Asing. Jangka waktu maksimal Pembiayaan L/C ini sesuai dengan proyeksi Cash Flow Nasabah. Limit maksimum Pembiayaan sebesar 85% dari L/C Impor atau SKBDN.
Setoran Jaminan harus memenuhi beberapa ketentuan sebagai berikut :
a. Besarnya uang muka yang harus dibayar nasabah minimal 15% dari kebutuhan nasabah.
b. Dalam hal L/C Impor yang diterbitkan adalah Red Clause L/C, maka uang muka pembiayaan harus dibayarkan sebesar setoran uang muka ditambah 100% nilai Red Clause.
Untuk ketentuan lain yang diberlakukan dalam L/C mengacu pada pedoman operasional fasilitas pembiayaan L/C yang berlaku di Divisi Syariah Indonesia Eximbank serta Perjanjian Pembiayaan yang telah ditandatangani antara Eksportir dan Indonesia Eximbank.

D. Prosedur Permohonan Fasilitas

Berikut prosedur peromohonan fasilitas L/C diantaranya :
a. Terlebih dahulu harus ada penetapan financing line, dimana eksportir mengajukan permohonan kepada Divisi Syariah Indonesia Eximbank dengan melampirkan beberapa dokumen seperti :
- Dokumen Legalitas (SIUP, NPWP, TDP, dll)
- Laporan Keuangan Perusahaan
- Dokumen-dokumen lainnya jika diperlukan oleh Divisi Syariah Indonesia Eximbank

b. Untuk setiap permohonan yang disetujui, Divisi ini akan mengirimkan Surat Persetujuan dan selanjutnya menandatangani Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembiayaan atas Fasilitas Pembiayaan L/C Impor atau SKBDN.

E. Produk dan Jasa

Produk dan Jasa yang diberikan oleh Divisi Syariah Indonesia Eximbank, meliputi :
a. Pembiayaan Investasi
b. Pembiayaan L/C Impor
c. Pembiyaan Modal Kerja Ekspor
d. Pembiyaan Jasa



Rujukan : Brosur Indonesia Eximbank-Pembiayaan L/C Syariah